Pangkalpinang (ANTARA) - Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Viktor T. Sihombing meninjau proses produksi dan distribusi Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) yang dikelola Polda Babel guna memastikan penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah berjalan optimal.
“Ya, hari ini kami mengecek SPPG yang dijalankan oleh Polda dalam penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah. Kami lihat produksinya cukup baik dan kami pastikan juga bagaimana pendistribusian serta konsumsi makanan oleh anak-anak,” kata Irjen Pol Viktor di Pangkalpinang, Selasa.
Kapolda menyebutkan, dari hasil peninjauan di lapangan, anak-anak sekolah tampak menikmati makanan yang disediakan melalui program SPPG. Ia berharap program ini dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kecerdasan siswa sebagai generasi penerus bangsa.
“Mudah-mudahan makanan bergizi ini bisa membuat anak-anak tumbuh lebih sehat, lebih cerdas, dan menjadi generasi yang baik di masa depan,” ujarnya.
Menurut Viktor, saat ini Polda Babel telah menyiapkan tujuh unit SPPG, dengan dua di antaranya sudah beroperasi penuh, sementara dua lainnya akan segera diaktifkan dalam waktu dekat di wilayah berbeda.
“Ini terus kita kembangkan. Satu di antaranya di Belitung, dan nanti diupayakan setiap kabupaten memiliki SPPG yang dikelola oleh Polda,” katanya menambahkan.
Ia menjelaskan, sistem pengelolaan di SPPG dilakukan secara ketat mulai dari pemilihan bahan baku hingga makanan siap konsumsi. Pengawasan dilakukan oleh tim gabungan dari Polda, Polres, serta Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) guna memastikan mutu dan keamanan pangan terjamin.
“Pengawasannya bukan hanya bahan makanannya, tapi juga setelah produksi. Tim Dokkes ikut memeriksa agar keamanan pangan (food security) bagi anak-anak sekolah benar-benar terjamin,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah Pangkalpinang, Fidara Masari, mengapresiasi langkah Polda Babel melalui program SPPG yang dinilai membantu pihak sekolah dan orang tua siswa dalam pemenuhan gizi anak.
“Program ini sangat membantu, terutama bagi orang tua yang pagi-pagi repot menyiapkan sarapan. Dengan adanya makanan dari SPPG Polda ini, anak-anak tetap bisa mendapatkan makanan bergizi dan aman,” katanya.
Ia menambahkan, pihak sekolah juga telah mendata siswa yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu agar dapat disiapkan menu pengganti sesuai kebutuhan.
“Kami sudah kirimkan data siswa yang punya alergi, dan makanan penggantinya sudah disiapkan. Jadi semuanya aman dan terkontrol,” ujarnya.
Program SPPG Polda Babel diharapkan menjadi langkah konkret kepolisian dalam mendukung peningkatan gizi anak sekolah sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah melalui pengelolaan pangan sehat, higienis, dan terjangkau bagi pelajar.
