Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri mempelajari model penanganan aksi massa dari Kepolisian Hong Kong pada Apel Kasatwil 2025 sebagai langkah mencari referensi penanganan unjuk rasa di tanah air.
"Kami ingin mencari model-model untuk penanganan aksi, khususnya terkait dengan kebebasan mengeluarkan pendapat," kata Kepala Polri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Pemimpin Korps Bhayangkara itu mengatakan bahwa Polri sedang berupaya mengubah pola penanganan aksi massa dari yang awalnya mengamankan, menjadi melayani.
"Bagaimana kami membedakan antara upaya dan mengubah doktrin dari yang tadinya menjaga, menjadi melayani, khusus untuk saudara-saudara kita yang melakukan atau menjalankan haknya yang diatur dalam kebebasan mengeluarkan pendapat," ucapnya.
Adapun penanganan aksi massa, kata Sigit, menjadi salah satu poin evaluasi yang dibahas pada Apel Kasatwil 2025 sebagai upaya transformasi Polri.
Hal itu menjadi penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta menjaga stabilitas nasional.
"Tentunya apabila ini tidak kita kendalikan, tentunya akan berdampak terhadap stabilitas kamtibmas, berdampak kepada terganggunya fasilitas-fasilitas publik, sektor-sektor ekonomi yang lain, yang tentunya harus kita jaga," katanya.
Selain evaluasi, pada Apel Kasatwil 2025 itu, Kapolri memberikan pengarahan terkait model pelayanan publik ke depan. Dengan pola baru itu, masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan pelayanan.
"Tentunya ini menjadi semangat Polri untuk kemudian mengonsolidasikan ulang dan kemudian mewujudkan institusi Polri yang lebih responsif, adaptif, dan kemudian tentunya betul-betul bisa mewujudkan institusi Polri sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat," ucapnya.
Apel Kasatwil 2025 yang digelar di Satlat Brimob Polri, Cikeas, Bogor, juga mengundang 10 Atpol negara sahabat. Dari 10 yang diundang, terdapat tujuh Atpol yang hadir, yakni Kepolisian Australia, Amerika Serikat (FBI), China, Filipina, Jepang, Malaysia, dan Prancis.
