Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkuat kemitraan bersama lintas sektor untuk membangun kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga pelosok daerah setempat.
"Kita ingin kemitraan bersama Pemkab Bangka Barat semakin kuat agar seluruh PAUD mampu menjalankan proses pembelajaran dini yang menggembirakan sehingga anak-anak semakin siap menempuh pendidikan di sekolah," kata Bunda PAUD Kabupaten Bangka Barat Evi Astura Markus di Mentok, Sabtu.
Ia mengatakan Kelompok Kerja PAUD di daerah itu secara rutin melakukan pemantauan proses pembelajaran di unit kegiatan agar para pengasuh dan pengelola bisa menjalan tugas dan tanggung jawab dengan baik sesuai standar yang disiapkan.
"Beberapa hari lalu kita juga meninjau PAUD Nurul Ihsan Desa Buyankelumbi, Tempilang, untuk memastikan proses pembelajaran di lokasi itu," katanya.
Rombongan Bunda PAUD disambut gembira anak-anak dan pengelola PAUD Nurul Ihsan.
Dia mengharapkan kunjungan tersebut bisa dilakukan rutin untuk memberikan motivasi dan suasana baru bagi anak-anak.
"Kami ingin seluruh PAUD memiliki semangat yang sama untuk kemajuan dan kemandirian anak-anak," ujarnya.
Menurut dia, pembelajaran di PAUD penting diperhatikan untuk membentuk karakter, menanamkan kemandirian anak, mengembangkan kemampuan adaptasi sosial, dan meningkatkan aspek kognitif anak sejak usia emas.
Pendidikan usia dini merupakan fondasi awal yang akan menentukan kualitas generasi penerus bangsa di masa depan.
"Pemkab berkomitmen untuk terus mendukung PAUD sebagai garda terdepan pembentukan karakter anak," katanya.
Bupati Bangka Barat Markus mengapresiasi berbagai langkah yang sudah dilakukan Kelompok Bunda PAUD yang selama ini sudah mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Kabupaten Bangka Barat.
"Kolaborasi bersama banyak unsur ini penting, terutama menguatkan peran orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak yang dimulai sejak usia dini," katanya.
Pemkab juga akan terus menguatkan kerja sama dengan Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita Persatuan, dan gabungan organisasi perempuan lainnya di Bangka Barat agar mampu memberikan andil besar dalam mewujudkan pendidikan yang menyenangkan dan berkarakter.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi mendukung Pemkab Bangka Barat dalam menerapkan kebijakan wajib belajar 13 tahun dengan memasukkan satu tahun prasekolah di jenjang PAUD yang mulai diberlakukan pada tahun ajaran 2025/2026," katanya.
