Jombang (Antara Babel) - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten
Jombang, Jawa Timur, KH Sholahudin Wahid menginginkan agar pesantren
bisa lebih maju dan tidak kalah dengan sekolah umum lainnya.
"Kita semua tahu, pesantren adalah lembaga pendidikan tertua di
Indonesia. Saya ingin mengajak kalangan pesantren untuk mengoptimalkan
fungsi dan peran pesantren di Indonesia," kata Gus Sholah, sapaan akrab
KH Sholahudin Wahid di Jombang, Kamis.
Ia mengatakan, minat orangtua untuk mengirimkan anaknya belajar ke
pondok pesantren saat ini cenderung meningkat. Ia menilai hal ini
merupakan perkembangan cukup bagus untuk pendidikan di Indonesia.
Pihaknya dengan sejumlah kolega sesama pengasuh pondok pesantren,
cendekiawan lintas profesi, serta sejumlah pengusaha juga mendirikan
yayasan penguatan peran pesantren Indonesia (YP3I). Rencananya, yayasan
itu akan diresmikan di Pesantren Tebuireng pada 18 Maret 2017.
Gus Sholah juga mengatakan, dalam yayasan itu ada banyak agenda
yang akan dilakukan, misalnya mengadakan pelatihan-pelatihan terhadap
guru.
Dengan demikian, para guru akan mendapatkan bekal mengajar, sehingga dalam mengajar pun diharapkan lebih optimal.
Selain itu, pihaknya juga berharap dengan kehadiran lembaga itu
bisa mendorong pemerintah serta sektor swasta untuk lebih peduli pada
pesantren.
Ia menginginkan ke depannya akan banyak santri yang juga menjadi wirausaha.
"Problem utama pesantren salah satunya terletak pada guru. Ke
depan, kami juga bermimpi bisa mencetak wirausahawan-wirausahawan yang
lahir dari pesantren," ujarnya.
Gus Sholah juga berharap, tidak lagi ada persepsi di masyarakat
terkait dengan keberadaan pondok pesantren. Ia ingin agar ke depan
pesantren juga lebih maju, salah satunya yang berada di luar Pulau Jawa.
"Jumlah pesantren di luar Jawa juga masih jauh di bawah (jumlah)
yang seharusnya. Kami ingin memajukan pesantren-pesantren di luar Jawa,"
katanya.
Sementara itu, salah satu pengurus YP3I KH Imam Mawardi mengatakan
dalam mengoptimalkan program dari YP3I, pihaknya sudah meminta agar Gus
Sholah menjadi Ketua Dewan Pembina YP3I.
"Kami berharap, di bawah bimbingan beliau, pesantren dapat menjadi garda terdepan pembangunan bangsa," ujarnya.
Mawardi menambahkan, YP3I akan mengayomi seluruh pesantren dari
berbagai "Madzhab" yang masih berhaluan "Ahlussunnah wal jamaah". Untuk
pengurus, juga terdapat dari berbagai pondok pesantren di Indonesia.
"Pengurus kami juga ada yang berasal dari Gontor, Darunnajah dan beberapa pesantren lain," tegasnya.
Sementara itu, dalam agenda peresmian itu, juga akan diadakan
beragam acara seminar dengan beragam tema yaitu tentang penguatan peran
pesantren sebagai benteng pendidikan karakter.
Seminar juga sebagai upaya menyinergikan kekuatan pesantren dalam
pembangunan ekonomi umat, serta upaya menempatkan pesantren sebagai
salah satu kekuatan kepemimpinan bangsa.
Gus Sholah Ingin Pesantren Lebih Maju
Kamis, 9 Maret 2017 21:49 WIB