Jakarta (Antara Babel) - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan Wisma
Atlet Kemayoran yang akan digunakan untuk Asian Games 2018 di Jakarta
nantinya akan diwariskan kepada masyarakat.
"Perkampungan ini nanti hanya akan dipakai, katakanlah sebulan
atau nanti tambah paraolimpic sebagiannya, setelah itu nanti untuk
masyarakat, apakah rusunawa, apakah milik, nanti kita atur kemudian,"
kata JK setelah meninjau proyek Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat,
Minggu.
Oleh karena itu, Wapres menegaskan pembangunan kompleks apartemen
yang terdiri atas tujuh gedung itu harus memenuhi standar kualitas dan
tenggat waktu.
"Ini kan sangat penting kualitasnya, walaupun baik sekali, tapi
tidak selesai tepat waktu salah juga kan, dan walaupun selesai cepat,
tapi kualitasnya jelek salah juga," kata dia.
JK menilai dari mulai penancapan tiang pertama pada awal 2016 lalu
hingga saat ini proses pembangunan Wisma Atlet Kemayoran sudah memenuhi
syarat kualitas dan tenggat waktu.
"Tapi ini kita sudah memenuhi syarat kualitas dan waktu, Insya
Allah terpenuhi sehingga kita berterima kasih kepada semua pelaksana
mulai dari menterinya dan para pekerja di sini," kata dia.
"Mereka kerja di sini sampai jam 1 malam, jangan lupa itu. Itu cukup berbakti lah untuk mengejar waktu," imbuh JK.
Selain meninjau pembangunan Wisma Atlet Kemayoran, Wapres selaku
Ketua Pengarah Panitia Asian Games 2018 juga menginspeksi proyek
renovasi kompleks olahraga Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta
Pusat, yakni Stadion Utama GBK, sarana Aquatik, dan Istora Senayan.
Wapres RI juga berkunjung ke stadion atletik Velodrome, Jakarta
Timur, arena pacuan kuda Equestrian Pulo Mas, Jakarta Timur.
Turut serta dalam kunjungan tersebut Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretariat Negara
Pratikno, dan Ketua Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC)
Erick Thohir.
Wapres: Wisma Atlet Asian Games Akan Diwariskan Kepada Masyarakat
Minggu, 26 Maret 2017 20:07 WIB
Perkampungan ini nanti hanya akan dipakai, katakanlah sebulan atau nanti tambah paraolimpic sebagiannya, setelah itu nanti untuk masyarakat, apakah rusunawa, apakah milik, nanti kita atur kemudian,