Kairo (Antara Babel) - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada Sabtu
(1/4) meninggalkan Kairo untuk menemui Presiden Amerika Serikat (AS)
Donald Trump di Washington, tempat kedua pemimpin akan berupaya
memperbarui hubungan setelah ketegangan menyangkut penumpasan
lawan-lawan Sisi.
Selain melakukan pertemuan dengan Trump, Sisi juga akan bertemu
kepala Bank Dunia (World Bank/WB) dan Dana Moneter Internasional
(International Monetary Fund/IMF), yang diharapkannya dapat membantu
perekonomian Mesir yang sedang jatuh.
Kunjungan kenegaraan ke AS merupakan yang pertama kalinya dilakukan
Sisi, setelah ia terpilih sebagai Presiden Mesir pada 2014, demikian
laporan Reuters.
Presiden AS periode sebelumnya, Barack Obama, tidak pernah mengundang Sisi untuk bertemu di Washington DC.
Sisi terpilih satu tahun setelah memimpin militer menggulingkan
presiden asal Ikhwanul Muslim, Mohamed Mursi, menyusul merebaknya unjuk
rasa massal.
Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan, Trump "ingin
memanfaatkan kunjungan Presiden Sisi untuk memulai kembali hubungan
bilateral AS-Mesir serta membangun hubungan kuat yang diciptakan kedua
presiden ketika mereka bertemu untuk pertama kalinya di New York pada
September tahun lalu".
Mesir selama ini telah menjadi salah satu sekutu paling dekat
Washington di Timur Tengah dan menerima bantuan militer dari AS senilai
1,3 miliar dolar AS setiap tahunnya.
Negara itu tengah berjuang melawan kelompok pemberontak di Sinai.
Ratusan tentara dan polisi Mesir kehilangan nyawa dalam pertempuran
dengan kalangan pemberontak.
Hubungan bilateral kedua negara merenggang ketika Barack Obama
mengkritik Sisi atas penumpasan yang dilancarkan pemerintahannya
terhadap kalangan Ikhwanul Muslim, yang merupakan kelompok Islamis
tertua di Mesir.
Suatu pernyataan mengungkapkan bahwa dalam lawatannya di AS, Sisi
juga akan bertemu dengan kepala IMF dan presiden World Bank "untuk
membahas penguatan kerja sama dengan kedua lembaga dalam berbagai bidang
ekonomi."
Mesir telah merundingkan bantuan miliaran dolar dari berbagai
lembaga peminjam untuk membantu negaranya menghidupkan kembali
perekonomian yang terpukul karena pergolakan politik sejak munculnya
pemberontakan pada 2011.
Bantuan itu juga diharapkan dapat
menangani keterbatasan dolar, yang telah melumpuhkan impor, membuat
investor asing kabur serta menghambat pemulihan ekonomi Mesir.
Pernyataan itu menyebutkan bahwa Sisi juga dijadwalkan melakukan
pertemuan dengan para kepala kamar dagang dan perusahaan-perusahaan
besar AS untuk membahas peluang investasi di Mesir.
Presiden Mesir ke AS Temui Trump
Minggu, 2 April 2017 11:51 WIB