Washington (Antara Babel) - Sekitar 200 ribu warga Suriah mengungsi dari
basis utama ISIS di Raqqa, menurut keterangan pejabat militer Amerika
Serikat saat pasukan lokal dukungan Washington bersiap menyerang kota
tersebut.
Juru bicara koalisi militer pimpinan AS Kolonel Ryan
Dillon mengatakan para pengungsi melakukan eksodus ke kamp-kamp atau
permukiman sekitar Raqqa.
Pasukan Demokrasi Suriah (SDF), milisi
Kurdi-Arab Suriah yang memerangi ISIS, "memutuskan untuk meminta warga
sipil mengungsi ketimbang bertahan di Raqqa," ujar Dillon.
SDF bergerak menuju Raqqa dari arah utara, barat dan timur, tetapi belum memulai operasi serangan di selatan kota tersebut.
Sementara
itu, jet-jet tempur Rusia melancarkan serangkaian serangan terhadap
konvoi ISIS yang berusaha mundur dari Raqa, menurut keterangan Moskow,
Kamis, demikian laporan AFP.
200.000 Warga Suriah Mengungsi Dari Raqqa
Jumat, 2 Juni 2017 10:16 WIB