Jakarta (Antara Babel) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman optimistis
bahwa Indonesia dapat memenuhi target menjadi lumbung pangan dunia pada
2045.
Menurut Amran seusai penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan BPK-RI di
Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya akan meningkatkan produksi
pertanian untuk 11 komoditas pangan strategis.
"Ada 11 komoditas strategis, alhamdulillah sudah selesai empat. Kita
selesaikan lagi tahun ini jagung, tahun depan bawang putih, tahun
berikutnya apa," katanya.
Menurut Amran, strategi untuk meningkatkan produksi komoditas
pertanian satu per satu dilakukan karena keterbatasan anggaran dan tim
dalam melakukan hal tersebut.
"Tidak bisa bersamaan, karena anggaran terbatas, tim kita terbatas.
Insya Allah kita bisa capai karena hari ini kita sudah buktikan pada
dunia bahwa kita bisa makan beras, jagung, bawang, cabai tanpa impor,"
katanya.
Capaian tersebut, menurut Amran, menjadi capaian yang cukup tinggi
di tengah beratnya tantangan yang dihadapi. Pasalnya, ia mengklaim
pemerintahan saat ini menghadapi masa sulit karena berhadapan dengan El
Nino terbesar sepanjang sejarah.
"Ingat, ada El Nino dahsyat, terbesar sepanjang sejarah, tapi kita bisa me-manage dengan baik," ujarnya.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan, Indonesia dapat
menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2045, dengan berbagai usaha
peningkatan produksi pertanian.
Amran menuturkan, potensi Indonesia untuk meningkatkan produksi
pertanian sangat besar. Bahkan tak hanya dapat mencukupi kebutuhan dalam
negeri saja, namun bisa menjadi negara pengekspor terbesar di dunia.
"2018 sampai 2021 kami menargetkan swasembada pangan dengan
peningkatan produksi di atas lima persen. 100 persen kebutuhan pangan
juga dipenuhi dari dalam negeri sehingga tidak ada lagi impor pangan,"
ujarnya.
Mentan Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia Pada 2045
Senin, 5 Juni 2017 10:28 WIB
Ada 11 komoditas strategis, alhamdulillah sudah selesai empat. Kita selesaikan lagi tahun ini jagung, tahun depan bawang putih, tahun berikutnya apa,