Washington (Antara Babel) - Presiden Donald Trump menekankan perlunya
negara-negara Teluk bersatu saat berbicara lewat telepon dengan Raja
Salman dari Arab Saudi pada Selasa (6/6), di tengah krisis yang memecah
beberapa sekutu utama Amerika Serikat di wilayah tersebut.
Kedua
pemimpin tersebut berbicara melalui telepon atas inisiatif Riyadh
setelah Arab Saudi memutuskan hubungan dan menutup perbatasannya dengan
tetangganya Qatar karena menuduh negara itu mendanai kelompok-kelompok
ekstremis dan menjadi induk konflik-konflik lainnya.
"Kedua
pemimpin membahas tujuan penting untuk mencegah pendanaan organisasi
teroris dan menghapuskan promosi ekstremisme oleh negara mana pun di
kawasan itu," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan yang dikutip
kantor berita AFP.
"Presiden menggarisbawahi bahwa persatuan
Dewan Kerja Sama Teluk sangat penting untuk mengalahkan terorisme dan
mempromosikan stabilitas regional."
Trump sebelumnya kelihatan
mendukung upaya untuk mengisolasi Qatar, yang merupakan tempat pangkalan
udara Amerika Serikat terbesar di Timur Tengah menurut warta AFP.
Trump Telepon Raja Salman, Dorong Negara Teluk Bersatu
Rabu, 7 Juni 2017 15:03 WIB
Kedua pemimpin membahas tujuan penting untuk mencegah pendanaan organisasi teroris dan menghapuskan promosi ekstremisme oleh negara mana pun di kawasan itu,