Koba (Antara Babel) - Sejumlah warga di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendesak pemerintah kabupaten segera turun tangan untuk mengecek kembali sistem pembuangan limbah pabrik sawit milik CV Mutiara Alam Lestari.
"Pencemaran udara yang diduga bersumber dari pabrik sawit ini sangat mengganggu dan dikeluhkan warga di sekitar pabrik, maka pemerintah daerah harus segera turun tangan mengecek kembali sistem pembuangan limbah mungkin secara teknis ada yang salah," kata Doni, warga Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, belakangan ini aroma tidak sedap sering tercium di perkampungan penduduk sekitar pabrik dan diduga itu bersumber dari limbah sawit PT MAL.
"Kendati pihak perusahaan membantah tidak ada masalah tapi kenyataannya kami mencium bau busuk terutama pada sore hingga malam hari saat angin darat menuju ke laut," katanya.
Menurut dia, secara teknis mungkin pihak perusahaan merasa sudah melalui proses dan prosedur yang benar dalam membuang limbah. "Tetapi itu kata perusahaan, makanya pemkab mestinya merespons keluhan warga dengan meninjau ulang kembali sistem pembuangan limbah pabrik sawit itu," ujarnya.
Sudianto, warga yang bermukim di kawasan objek wisata Kebang Kemilau juga mengaku mencium aroma busuk, namun dirinya tidak mengetahui sumbernya.
Pantai Kebang Kemilau berbatasan langsung dengan areal perkebunan sawit milik CV Mal dan persis berada di depan jalan masuk perkebunan.
"Ada memang bau itu muncul tapi hanya kadang-kadang, kadang baunya sangat keras kadang hilang mungkin tergantung arah angin," ujarnya.
Sementara Rahmat, warga lainnya juga tidak menyangkal adanya aroma tidak sedap terutama saat melintas di kawasan Arung Dalam hingga Desa Guntung.
"Kalau memang baunya bersumber dari limbah pabrik, maka tidak bisa disangkal lagi. Tapi apakah bau tersebut masih dalam ambang wajar atau tidak, tentu harus dikaji secara teknis," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah, Ali Imron menegaskan segera akan turun ke lapangan mengecek kembali sistem pembuangan limbah jika memang sudah menjadi keluhan warga.
"Kalau hasil kajian semester II 2016 hasilnya tidak ada masalah atau masih berada dalam ambang mutu. Namun pada 2017 belum ada penilaian, maka kami akan jadwalkan turun ke lapangan mengeceknya," ujarnya.
Warga Bangka Tengah Desak Pemkab Tinjau Limbah Pabrik CV MAL
Kamis, 8 Juni 2017 22:59 WIB
Kendati pihak perusahaan membantah tidak ada masalah tapi kenyataannya kami mencium bau busuk terutama pada sore hingga malam hari saat angin darat menuju ke laut,