Jakarta (Antara Babel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank
di Jakarta, Jumat pagi, bergerak menguat 20 poin menjadi Rp13.278
dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.298 per dolar Amerika Serikat
(AS).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Jumat mengatakan
bahwa sentimen positif dari kenaikan cadangan devisa Mei 2017 menjadi
salah satu faktor yang menopang rupiah terhadap dolar AS.
"Cadangan devisa naik, rupiah menguat terhadap dolar AS," katanya.
Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Mei
2017 sebesar 124,95 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan
posisi akhir April 2017 yang sebesar 123,25 miliar dolar AS.
Kendati demikian, menurut dia, peguatan rupiah relatif terbatas
menyusul penguatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang global seiring
dengan spekulasi kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS (Fed Fund
Rate) pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan
depan.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Rully Nova
menambahkan bahwa cadangan devisa Indonesia yang meningkat itu
diharapkan dapat menjaga fluktuasi rupiah stabil dalam jangka menengah
dan panjang.
"Dengan fluktuasi yang stabil dapat menajaga aktivitas ekonomi di
dalam negeri meningkat yang akhirnya memberikan kenyaman investor dalam
berinvestasi," katanya.
Rupiah Jumat Pagi Menguat 20 Poin
Jumat, 9 Juni 2017 11:19 WIB
Cadangan devisa naik, rupiah menguat terhadap dolar AS,