Tunis (Antara Babel) - Puluhan warga Tunisia berunjuk rasa, Minggu
(11/6), untuk menuntut hak makan dan minum di depan umum selama Ramadhan
dan mengecam penangkapan terhadap warga yang kedapatan tidak berpuasa.
Tidak
ada undang-undang yang melarang warga makan dan minum di depan umum
selama Ramadhan, tetapi setiap tahun isu tersebut muncul di negara
Afrika Utara itu.
Konstitusi Tunisia menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan, tetapi pemerintah juga merupakan "penjaga agama".
Atas
seruan kelompok "Mouch Bessif", para demonstran di ibu kota Tunis
meneriakkan slogan "Kebebasan individu dijamin oleh konstitusi!"
Demonstran juga memprotes penangkapan terhadap warga yang tidak berpuasa, demikian seperti dilaporkan AFP.
Pada
awal Juni, empat pria divonis penjara satu bulan atas dakwaan
"ketidaksenonohan" setelah mereka kedapatan makan pada siang bolong.