Jakarta (Antara Babel) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
meminta agar kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk berperan
sebagai pemersatu dan penyalur aspirasi politik umat Islam.
"Saya minta PPP sebagai rumah besar umat Islam sekaligus pusat
perjuangan untuk menegakkan Ahlulsunah Waljamaah dan Pancasila dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Panglima TNI saat
memberikan pengarahan di hadapan 1.100 peserta Musyawarah Nasional Dewan
Pengurus Pusat dan Wilayah PPP seluruh Indonesia, di Hotel Mercure,
Ancol, Jakarta Utara, Kamis.
Panglima TNI mengatakan, masyarakat Indonesia harus menjaga, mempertahankan dan mengisinya dengan pembangunan.
"Para pejuang kemerdekaan telah merumuskan ideologi negara adalah
Pancasila dan itu sudah final tidak boleh diubah lagi," katanya.
Ia menjelaskan, bangsa lain sangat berkepentingan untuk melemahkan
dan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mereka tahu bahwa
Indonesia tidak bisa dihancurkan dengan kekuatan militer melainkan
dengan cara adu domba seperti yang dilakukan penjajah jaman dahulu,
katanya.
"Kalau ada pihak-pihak dengan menggunakan simbol-simbol ulama yang
berbicara untuk mengubah ideologi negara dengan ideologi lain, dia pasti
orang-orang yang sudah disusupi dari luar dan dibayar untuk merusak
atau memecah belah bangsa Indonesia," tegas Panglima TNI.
Ia berpendapat tidak mungkin seorang ulama berpikiran dan ingin
mengubah Pancasila sebagai ideologi negara karena kemerdekaan NKRI ini
direbut oleh seluruh komponen bangsa Indonesia termasuk para ulama, kiai
dan santri.
"Begitu juga Pancasila dirumuskan dengan nilai-nilai Ketuhanan yang
sudah disepakati oleh para pemuka agama pada awal kemerdekaan," ucap
mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) ini.
Panglima TNI Minta Peran Kader PPP Jaga Persatuan
Jumat, 21 Juli 2017 0:01 WIB