Jakarta (Antara Babel) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN)
Antara merencanakan pembuatan akses langsung bagi kantor berita Qatar
yakni Qatar News Agency (QNA) untuk memperkaya informasi dari Timur
Tengah terutama Qatar di Indonesia.
Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodingrat menyatakan hal itu
saat menerima Duta Besar Qatar untuk Indonesia M Ahmed Jassim
Mohamed Ali Al-Hammar di Wisma Antara, Jakarta,Kamis.
Meidyatama--yang lebih akrab dengan panggilan Dimas itu--
menyatakan bahwa saat ini berita terkait Timur Tengah masih sangat
terbatas jumlahnya, terlebih mengenai Qatar dan keadaan yang terjadi
negara itu, masih belum banyak di Indonesia.
"Di Indonesia, hanya terdapat sedikit berita mengenai Timur Tengah
khususnya Qatar. Keterbatasan informasi itu karena sumber berita yang
kebanyakan kantor berita multinasional seperti Reuters dan AFP, terkait
Qatar sendiri mungkin hanya Al Jazeera, sehingga berita tentang Timur
Tengah jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan berita tentang Eropa
dan Amerika Serikat," kata Dimas .
"Keterbatasan informasi itu mengakibatkan masyarakat di penjuru
indonesia kurang memahami keadaan Qatar dan tidak dapat berpendapat
banyak," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Duta Besar Qatar menyampaikan rencana
untuk menyiapkan akses QNA (Qatar News Agency) langsung kepada Antara
untuk mendapatkan informasi yang layak tentang apa yang terjadi di
negara itu.
"Kami dapat membentuk hubungan khusus untuk Antara dan QNA, seperti
memberikan akses berita langsung dan mungkin pertukaran koresponden
untuk kedepannya," ujar Duta Besar.
Menanggapi hal itu, Dimas menyatakan bahwa itu akan membantu
memperkaya informasi terkait Timur Tengah dan Qatar yang ada di
Indonesia.
"Itu akan sangat membantu karena selama ini kita hanya sebagai
konsumen media-media internasional lain yang terkadang memberikan
gambaran dari satu sisi saja misalnya Arab Saudi, sehingga seperti dalam
isu Qatar ini kita akan juga mendapatkan informasi kredibel dari pihak
Qatar untuk memperkaya informasi yang ada," ujarnya.
"Untuk koresponden Antara di Timur Tengah, sempat ada yang
ditempatkan di Mesir, namun telah kami panggil kembali. Untuk ke
depannya,kami akan melihat keadaannya untuk mengirimkan koresponden,
terutama kemampuan berbahasa," tambahnya.
(T.KR-MBR/A011)
Antara Rencanakan Akses Langsung QNA
Kamis, 24 Agustus 2017 22:38 WIB