Jakarta (Antara Babel) - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mendesak penghentian kekerasan terhadap
etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar seiring terjadinya eskalasi
ketegangan di wilayah tersebut.
"Penyerangan dan kekerasan yang menimpa Muslim Rohingya harus segera diakhiri," kata Helmy di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan PBNU juga mengutuk keras kejadian yang terjadi di
Rakhine, sembari menambahkan dengan alasan dan motif apapun kekerasan
tidak bisa dibenarkan dan ditolelir.
"Kami mendesak pihak-pihak terkait, utamanya pemerintah Myanmar,
Dewan Kemanan PBB dan juga ASEAN untuk proaktif dan mengambil langkah
strategis untuk menyelesaikan tragedi kemanusiaan ini," kata dia.
Perbedaan keyakinan dan ideologi, kata dia, tidak bisa dijadikan alasan untuk memberangus liyan.
"Saya mengutip Sayyidina Ali bahwa mereka yang bukan saudaramu dalam
iman adalah saudara dalam kemanusiaan. Ini penting diungkapkan untuk
menunjukkan bahwa betapa kemanusiaan adalah basis utama untuk membangun
apa yang disebut dengan perdamaian," kata dia.
PBNU Desak Hentikan Kekerasan Terhadap Rohingya di Rakhine
Senin, 28 Agustus 2017 15:30 WIB
Penyerangan dan kekerasan yang menimpa Muslim Rohingya harus segera diakhiri,