Semarang (Antara Babel) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan
operasi tangkap tangan (OTT) petugas Komisi Pemberantasan Korupsi
terhadap Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno merupakan tamparan bagi
Provinsi Jateng.
"Bagi saya, Jateng tertampar lagi karena bukan
tanpa peringatan, kita sudah beberapa kali (terjadi OTT di Provinsi
Jateng)," katanya di Semarang, Rabu.
Dalam waktu dekat, Ganjar berencana mengumpulkan seluruh kepala
daerah di Provinsi Jateng sebagai upaya pencegahan terjadinya berbagai
tindak pidana korupsi di kalangan penyelenggara negara.
"Besok kita konsolidasikan lagi, apa sebenarnya yang membikin kita
masih lakukan hal demikian, saya sudah peringatkan seluruh bupati/wali
kota (termasuk Wali Kota Tegal Siti Masitha)," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa saat ini merupakan era transparansi dan era akuntabel bagi semua pihak.
"Sudah gak musimlah kayak gitu (kasus suap dan korupsi) karena
resiko besar yang akan dihadapi (oleh para pelakunya)," katanya.
Sebelumnya, Ganjar mengaku kecewa saat mengetahui informasi
penangkapan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno dalam OTT yang
dilakukan KPK.
"Saya sedih betul, Jateng kembali kena OTT, gondoklah kira-kira begitu," ujarnya.
KPK menginformasikan bahwa OTT terhadap pejabat Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, terkait dengan sektor kesehatan.
"Indikasinya diduga terkait sektor kesehatan, sejumlah orang kami
bawa ke Jakarta," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK,
Jakarta, Selasa (29/8) malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun diduga penyelenggara negara yang dimaksud adalah Wali Kota Tegal Siti Mashita Soeparno.
Sebelum
melakukan penangkapan, petugas KPK telah melakukan penyegelan di kantor
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal.
Diduga operasi tangkap tangan terhadap Wali Kota Tegal itu terkait pembangunan fisik Ruang ICU di RSUD Kardinah.
Ganjar Soroti Penangkapan Wali Kota Tegal Siti Masitha
Rabu, 30 Agustus 2017 10:36 WIB
Bagi saya, Jateng tertampar lagi karena bukan tanpa peringatan, kita sudah beberapa kali (terjadi OTT di Provinsi Jateng),