Seoul (Antara Babel) - Korea Utara memperingatkan Tokyo untuk tidak
"menghancurkan diri sendiri" dengan berpihak kepada Washington, seiring
meningkatnya ketegangan setelah Pyongyang meluncurkan rudal melintasi
Jepang.
Korea Utara memicu kekhawatiran global pada Selasa (29/8)
saat menembakkan rudal jarak menengah melintasi negara kepulauan di
Asia itu, memicu kecaman dari para pemimpin dunia termasuk AS dan
Jepang.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyebut peluncuran
tersebut sebagai "ancaman yang belum pernah ada, serius dan genting" dan
sepakat dengan Presiden AS Donald Trump untuk "terus meningkatkan
tekanan terhadap Korea Utara".
Kantor berita negara Korea Utara,
KCNA, mengecam mantan penguasa kolonial itu dalam sebuah pernyataan
dengan mengatakan: "Jepang kini bersiap untuk sepenuhnya mendukung
gerakan perang anti-DPRK (Korea Utara)".
"Kerja sama militer" AS
dan Jepang menjadi "ancaman serius" bagi semenanjung Korea dan Jepang
"tidak sadar" pihaknya "mempercepat penghancuran diri sendiri," menurut
pernyataan itu, Rabu malam.
Pernyataan itu secara spesifik merujuk kepada pasukan AS yang ditempatkan di Hokkaido -- pulau yang dilintasi rudal Korea Utara.
"Langkah
pencegahan terkuat DPRK meliputi peringatan bahwa Jepang bertindak
gegabah, tidak menyadari penghancuran dirinya dalam waktu dekat," dan
dengan buta mengikuti AS, imbuh pernyataan tersebut.
Pyongyang telah memperingatkan uji coba serupa akan segera dilakukan.
Pihak
berwenang di Korea Utara sangat nasionalistik dan mendorong kebencian
terhadap AS dan Jepang sebagai bagian dari klaim mereka atas legitimasi.
KCNA
mengatakan sebelumnya bahwa peluncuran rudal tersebut untuk
memperingati 107 tahun perjanjian "Jepang-Korea" yang memalukan tahun
1910, di mana Tokyo menjajah semenanjung Korea, demikian dilansir AFP.
Korut Sebut Jepang Hancurkan Diri Sendiri Dengan Berpihak Kepada AS
Kamis, 31 Agustus 2017 14:08 WIB
Kerja sama militer" AS dan Jepang menjadi "ancaman serius" bagi semenanjung Korea dan Jepang "tidak sadar" pihaknya "mempercepat penghancuran diri sendiri,