Jakarta (Antara Babel) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan
pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Kosta Rika Manuel
Gonzalez Sanz untuk membahas berbagai upaya penguatan hubungan kedua
negara.
"Ini merupakan kunjungan pertama bagi Menteri Luar Negeri Kosta Rika
di Jakarta. Tahun ini kita memperingati 32 tahun hubungan diplomatik
antara Indonesia dan Kosta Rika," kata Menlu Retno Marsudi di Gedung
Pancasila, Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Minggu.
Dalam pertemuan bilateral itu, kedua Menlu membahas mengenai kerja
sama Indonesia dan Kosta Rika di berbagai bidang, salah satunya
perdagangan.
"Kami membahas prioritas kerja sama di bidang perdagangan. Volume
perdagangan antarkedua negara masih belum tinggi tetapi ada tren
kenaikan. Pada 2016, nilai perdagangan kedua negara meningkat 97 persen
dibanding dengan tahun sebelumnya," ujar Menlu Retno.
Menurut Retno, tren positif dalam perdagangan kedua negara
disepakati untuk terus ditingkatkan melalui pemanfaatan posisi Kosta
Rika sebagai pintu masuk bagi pasar Amerika Tengah.
Nilai
perdagangan bilateral Indonesia-Kosta Rika meningkat hampir dua kali
lipat pada 2016 menjadi 59,6 juta dolar AS dibandingkan pada 2015 yang
hanya mencapai 30,2 juta dolar AS.
Sebagai sesama negara penghasil sawit, Menlu RI pun mengajak Kosta
Rika bergabung dalam inisiatif Negara-negara Penghasil Minyak Sawit (the
Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC) untuk bersama-sama
mempromosikan industri kelapa sawit yang lestari.
Selain itu, Menlu menyampaikan ketertarikan industri strategis
Indonesia, yaitu PT. INKA, untuk turut berperan dalam proyek kereta api
Kosta Rika yang menghubungkan Samudera Pasifik dan Atlantik, serta
proyek kereta api bandara di San Jose.
Selanjutnya, kedua Menlu juga membahas mengenai kerja sama Indonesia dan Kosta Rika di bidang energi baru dan terbarukan.
Pemerintah
Kosta Rika berkomitmen untuk menawarkan pelatihan pemanfaatan energi
air dan panas bumi kepada Indonesia. Hal itu bermanfaat untuk mendukung
program Pemerintah RI dalam memenuhi target pengembangan kapasitas
listrik nasional sebesar 35.000 MegaWatt.
Beberapa isu lainnya yang turut dibahas dalam pertemuan bilateral
kedua Menlu adalah mengenai perubahan iklim dan perlucutan senjata
nuklir.
Selain bertemu dengan Menlu RI, Menlu Kosta Rika juga akan secara
resmi membuka Kedutaan Besar Kosta Rika di Jakarta dan melakukan
pertemuan dengan Sekretaris Jenderal ASEAN.
Menlu Indonesia-Kosta Rika Lakukan Pertemuan Bilateral
Minggu, 3 September 2017 19:31 WIB