London (Antara Babel) - Duta Besar Indonesia di London Rizal Sukma
menyebutkan peluang ekspor produk organik Indonesia di Inggris terbuka
lebar dan penjualan produk organik mencapai 1,95 miliar Pound Sterling
atau meningkat lima persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan ekspor itu menjadikan Inggris sebagai pasar produk organik
ke-lima terbesar di dunia setelah AS, Prancis, Italia dan RRT.
Hal itu diungkapkan Dubes dalam jamuan makan di Wisma Nusantara
bagi importir, food bloggers, travel writers dan pemerintah Inggris,
menghidangkan ikon kuliner Indonesia yang dibuat dari bahan organik
pilihan dari seluruh pelosok Tanah Air produksi Javara Indonesia.
Pensosbud KBRI London, Dethi Silvidah Gani kepada Antara London,
Senin menyebutkan dalam acara jamuan pada akhir pekan menyajikan rawon,
tumpeng nasi kuning, kolak pisang hingga teh Imogiri, yang disiapkan
Chef Petty Elliot berhasil memukau para tamu undangan.
Selain itu cerita dan sejarah di balik bumbu dan bahan makanan
memperlihatkan keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia disampaikan
pendiri Javara, Helianti Hilman menceritakan keberhasilannya membina
52.000 petani lokal dari Sabang sampai Merauke yang menghasilkan tidak
kurang dari 600 jenis bahan makanan organik mulai dari olahan kelapa,
coklat hingga beraneka ragam beras.
Bekerja sama dengan petani lokal, Helianti berhasil menembus 21
pasar internasional di Eropa, AS, dan Jepang pada tahun 2016 terdapat
peningkatan.
Inggris merupakan mitra dagang utama RI terbesar ke-4 di Eropa
pada tahun 2016, setelah Jerman, Belanda dan Italia. Total perdagangan
kedua negara pada 2016 mencapai 2,48 miliar dolar AS. Komoditas ekspor
utama bahan makanan Indonesia ke Inggris berupa kopi serta ikan olahan.
Lebih lanjut Dubes Rizal Sukma mengatakan tidak banyak yang mengetahui bahwa Indonesia memiliki begitu banyak jenis beras.
Dikatakannya, keanekaragaman hayati Indonesia merupakan kekuatan
utama untuk dapat bersaing dengan produk-produk yang dihasilkan negara
lain di kawasan. Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan
diplomasi ekonomi, termasuk sektor industri kreatif, Dubes terus
mendorong masuknya produk-produk Indonesia ke pasar Inggris.
Peluang untuk memasarkan produk organik di Inggris pun terbuka
lebar karena pada tahun 2016 terdapat peningkatan. Inggris merupakan
mitra dagang utama RI terbesar ke-4 di Eropa pada tahun 2016, setelah
Jerman, Belanda dan Italia.
Total perdagangan kedua negara pada 2016 mencapai 2,48 miliar dolar
AS. Komoditas ekspor utama bahan makanan Indonesia ke Inggris berupa
kopi serta ikan olahan.
Indonesia Kembangkan Ekspor Industri Kreatif ke Inggris
Senin, 25 September 2017 21:34 WIB