Jakarta (Antara Babel) - Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie
mengatakan Kemerdekaan Indonesia harus diisi dengan karya-karya nyata
demi kepentingan bangsa dan negara.
Hal itu disampaikaan Habibie dalam peluncuran dua buku karya Prof
Sutan Muhammad Zain, yakni "Kenangan Peralihan Masa" dan "Sriwijaya dan
Kerajaan-kerajaan di Sumatra Era Klasik" di Jakarta Selatan, Sabtu.
"Saya perjuangkan untuk mengisi kemerdekaan dengan karya-karya nyata," ujarnya.
Dia menuturkan cita-cita nenek moyang untuk meningkatkan kualitas peradaban harus dilanjutkan termasuk Kerajaan Sriwijaya.
"Kita memiliki dunia seperti dunia Indonesia dan kita kehendaki
untuk meneruskan perjuangan dari nenek moyang kita seperti Kerajaan
Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit untuk meningkatkan kualitas kehidupan
atau peradaban," katanya.
Dia mengatakan generasi muda harus dipersiapkan untuk membawa
kemajuan dan kesejahteraan hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat
Indonesia.
"Kita harus pandai-pandai mempersiapkan generasi mendatang yang
memberikan stick-nya secara indah dan melanjutkan perjuangan," ujarnya.
Dia mengatakan semua pihak harus memperjuangkan peradaban Indonesia yang sejahtera.
"Peradaban itu berarti pemerataan untuk berkembang baik, pemerataan
untuk menikmati kualitas hidup yang baik, pemerataan keadilan dan
sebagianya, tapi berdasarkan undang-undang yang telah kita tentukan dan
konstitusi yang pada akhirnya kita arahkan ke Tuhan Yang Maha Esa,"
ujarnya.
Habibie: Isi Kemerdekaan dengan Karya Nyata
Sabtu, 14 Oktober 2017 18:08 WIB