Jakarta (Antara Babel) - Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta
aparat kepolisian menindaklanjuti kasus pemukulan yang melibatkan seorang pemuda
berinisial BP dengan seorang anggota TNI Angkatan Laut di Rawamangun,
Jakarta Timur, Jumat (13/10).
Sahroni di Jakarta, Sabtu, mengatakan, dibutuhkan ketegasan dari
aparat penegak hukum untuk melakukan penindakan sehingga kejadian yang
sama tidak terulang.
"Jangan anggap remeh kasus ini. Kepada Polres Jakarta Timur,
teruskan kasus yang menjadi viral tersebut biar menjadi pelajaran bagi
yang lain," katanya.
Menurutnya, pelaku perkelahian jalanan harus menerima risiko dari
perbuatan yang telah dilakukan. Di sisi lain, Polres Jakarta Timur juga
harus menindak pelaku.
Sahroni mengatakan, masyarakat sebaiknya juga lebih menghargai
institusi TNI sebagai garda terdepan penjaga Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Bukan malah melakukan perlawanan dan mengajak
berkelahi ketika diingatkan di jalan.
Kasus yang berawal saat BP yang mengendarai mobil Mazda merah
dengan nomor polisi B 1599 PVH membuang sampah sembarangan melalui
jendela hingga mengenai istri dari anggota TNI AL Lettu Satrio
Fitriandri yang mengendarai sepeda motor.
Lettu Satrio lantas menegur pengemudi mobil tersebut dan memintanya
berbicara di pinggir jalan. Tidak terima atas teguran itu, pengemudi
mobil itu beradu mulut dan mendorong Satrio hingga terjadi baku pukul.
Dalam kasus itu, pengemudi mobil yang diketahui berinisial BP telah
mengutarakan permohonan maaf kepada Lettu Satrio. Namun Lettu Satrio
sudah membuat laporan ke Polsek Pulogadung dan sempat menjalani visum.
Video keduanya berkelahi di jalan dengan pengemudi mobil sempat viral di media sosial.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana
Pertama Gig Sipasulta, dalam keterangannya, mengatakan bahwa benar telah
terjadi perselisihan antara anggota TNI AL bernama Lettu Laut Satrio
Fitriandi dengan pengendara mobil Mazda bernopol B 1599 PVH, di Jalan
Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
"Keduanya keluarga besar TNI AL. Saat ini kasus tersebut telah
diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan mengingat kedua belah
pihak adalah keluarga besar TNI. Kasus tersebut sudah ditangani Polsek
Pulogadung dan POM TNI AL," ujar Kadispenal Laksma TNI Gig Sipasulta.
Kadispenal tidak memberikan informasi soal siapa nama dari anak perwira tinggi TNI AL tersebut.
"Informasi berikutnya akan disampaikan lebih lanjut karena kasus
tersebut sudah ditangani Polsek Pulogadung dan POM TNI AL," kata
Kadispenal.
Polisi Diminta Tindak Lanjuti Kasus Pemukulan Anggota TNI
Sabtu, 14 Oktober 2017 18:12 WIB