Jakarta (Antara Babel) - Indonesia dan Dewan Olimpiade Asia (OCA)
menyepakati perubahan kontrak tuan rumah Asian Games 2018 terkait
ketentuan tambahan dalam penggunaan dana sponsor baik dari
perusahaan-perusahaan dalam negeri maupun luar negeri.
"Kami baru menandatangani beberapa perubahan dari perjanjian Asian
Games 2018. Prinsip pokok perubahan itu adalah untuk melancarkan
penyelenggaraan Asian Games dan juga meningkatkan kualitas pertandingan
serta memperjelas tanggung jawab masing-masing pihak dalam
penyelenggaran ini," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla sekaligus Ketua
Dewan Pengarah Asian Games 2018 selepas bertemu Presiden OCA Sheikh
Ahmad Al Fahad Al Sabah di sekretariat Panitia Penyelenggara Asian Games
(INASGOC) 2018 di Jakarta, Minggu.
Wapres Jusuf Kalla mengatakan sejumlah sponsor baik dari dalam
negeri maupun dari luar negeri telah menyepakati kerja sama
penyelenggaraan Asian Games di Jakarta dan Palembang itu tahun 2018..
Presiden OCA Ahmad Al Fahad mengatakan organisasi olahraga tingkat
Asia itu tetap berkomitmen untuk bekerja sama secara luwes demi
kesuksesan penyelenggaraan Asian Games ke-18 itu.
"Kami telah mencapai kesepahaman bersama yang bagus melalui
adendum. Hal itu akan menciptakan situasi saling menguntungkan bagi
semua pihak," kata Ahmad Al Fahad.
Ahmad Al Fahad mengatakan Asian Games 2018 akan menjadi salah satu
penyelenggaraan pesta multi-cabang olahraga yang modern di Benua Asia
sesuai agenda Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada 2020.
"Salah satu hal yang kami pertimbangkan yaitu terkait penurunan
biaya operasional. Kami telah memutuskan untuk tidak ada pembangunan
fasilitas baru dan lebih memilih untuk merenovasi fasilitas yang sudah
ada agar sesuai dengan rencana pengembangan kota tuan rumah," ujar Ahmad
Al Fahad.
Ketua INASGOC Erick Thohir mengatakan Indonesia akan dapat
menggunakan dana sponsor tanpa menunggu pembukaan Asian Games pada 18
Agustus 2018 setelah kesepakatan perubahan kontrak tuan rumah itu.
"Ini adalah salah satu hal besar dalam kontrak tuan rumah. Dana itu
bisa dipakai sekarang tanpa menunggu setelah pembukaan atau pada 18
Agustus 2018," kata Erick.
Pertemuan kesepakatan adendum kontrak tuan rumah Asian Games 2018
itu juga dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Indonesia-OCA Sepakati Perubahan Kontrak Asian Games 2018
Minggu, 15 Oktober 2017 21:56 WIB