Garut, Jabar (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa
pemerintah tengah berupaya menyeimbangkan sumber investasi agar tidak
hanya berasal dari Jepang, Tiongkok, Eropa dan Amerika.
"Besok Insya Allah Sheikh Tamim Al Adnani dari Qatar juga ke
Indonesia, ke Jakarta, karena memang sekarang kita sedang menjalankan
keseimbangan investasi," kata Presiden Jokowi dalam sambutan ketika
menghadiri Rakornas Ponpes Muhammadiyah di Ponpes Darul Arqam Garut,
Selasa.
Menurut Presiden Jokowi, kawasan Timur Tengah juga harus diberikan
keseimbangan dalam sumber investasi dalam perekonomian Indonesia.
"Mereka harus ke Indonesia untuk melihat peluang investasi di Indonesia," katanya.
Ia menyebutkan pada awal Desember 2017, juga akan hadir Syeikh Muhammad dari Uni Emirat Arab.
"Kita undang mereka karena mereka tidak mengerti banyak tentang
Indonesia, tidak mudah untuk meyakinkan beliau-beliau ini," katanya.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga mengungkapkan pesan dari
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bahwa Indonesia yang majemuk memiliki
potensi besar menghadapi perpecahan.
"Awalnya di Afghanistan hanya ada tujuh suku karena konflik sekarang
berkembang menjadi 40 kelompok yang sulit diselesaikan," katanya.
"Ada 714 suku betapa banyaknya, bukan sesuatu yang gampang
menjaganya, tidak mudah. Hati- hati apabila ada gesekan kecil
antarindividu, segera selesaikan, jangan ditunda-tunda," katanya.
Ia menyebutkan pada Desember nanti 40 perwakilan dari Afghanisyan akan ke Indonesia, melihat kondisi Indonesia.
"Kita ini dijadikan contoh lho. Mereka ingin melihat Indonesia.
Nanti akan kita tunjukkan tempat tempat yang bisa mewakili persatuan
Indonesia, kebinekaan Indonesia. Belum saya putuskan akan saya ajak ke
mana," kata Jokowi.
Presiden Ungkapkan Pemerintah Berupaya Seimbangkan Asal Investasi
Selasa, 17 Oktober 2017 23:05 WIB