Phillip Island (Antara Babel) - Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso,
berupaya meraih kemenangan pada balapan MotoGP seri ke-16 musim
kompetisi 2017 di sirkuit Phillip Island, Australia, guna memberikan
tekanan kepada pemuncak klasemen Marc Marquez.
Dovizioso
menyabet kemenangan kelimanya tahun ini di Twin Ring Motegi, Jepang,
pada balapan yang yang diwarnai hujan deras untuk mengalahkan Marquez
pada putaran terakhir.
Kemenangan itu membuat
Dovizioso hanya terpaut 11 angka dari Marquez dalam tiga balapan
tersisa, di Australia, Malaysia dan Spanyol.
Walaupun
cuma finis di posisi kedua, namun Marquez mencatatkan 100 podium dari
165 kali balapan dalam karirnya, dan menjadi pebalap termuda di usia 24
tahun untuk mencetak sejarah.
Untuk itu,
kemunculan Dovizioso sebagai penantang utama Marquez membuat tiga seri
balapan terakhir menjadi sangat menentukan, terutama karena sama-sama
memiliki kecepatan dan bergaya agresif saat membalap.
"Tentunya
Phillip Island adalah salah satu lintasan favorit Marquez dan
situasinya mungkin akan sedikit lebih sulit bagi kami," kata Dovizioso
dilansir AFP, Kamis.
"Tapi tahun lalu kami
melakukan balapan yang bagus sehingga kami harus berusaha sebaik mungkin
sepanjang akhir pekan ini," kata pebalap Italia itu.
"Sekarang
ada tiga balapan tersisa sampai akhir dan di atas kertas kami bukan
favorit untuk kemenangan di Australia tapi kami akan berjuang sekuat
tenaga," pungkasm Dovi.
Favorit Marquez
Phillip
Island merupakan sirkuit yang disukai Marquez yang merebut dua
kemenangan di Australia di kelas 125cc pada 2010 dan MotoGP Australia
pada 2015, dua podium lainnya serta empat posisi pole dalam kualifikasi.
"Saya
sangat menantikan akhir pekan ini karena Phillip Island adalah trek
balap yang luar biasa, salah satu favorit saya," kata Marquez.
Di
sisi lain, Marquez juga pernah terpuruk di Phillip Island saat
mengalami kecelakaan dalam posisi memimpin dan nyaris memenangkan juara
dunia pada tahun lalu.
Untuk itu, pebalap Repsol Honda itu tetap mewaspadai potensi terburuk saat membalap di Philip Island.
"Sulit
karena sangat keras, dengan banyaknya kesulitan dan perubahan arah yang
cepat, tapi saya sangat menikmatinya dan umumnya saya pikir ini adalah
trek yang lebih baik daripada Motegi," katanya.
Perebutan
gelar memang mengerucut pada Marquez dan Dovizioso, namun secara
matematika pebalap Yamaha, Maverick Vinales, juga masih berpeluang
merebut juara, walaupun tertinggal 41 poin dari Marquez dengan tiga
balapan tersisa.
"Saya menyukai tata letak
Phillip Island dan saya senang berada di sini, sungguh menakjubkan,"
kata Vinales. "Kejuaraan belum berakhir sampai semua poin telah
didistribusikan, jadi masih ada kemungkinan."