Jakarta (Antara Babel) - Pebalap Indonesia Sean Gelael sukses beradaptasi
pada latihan bebas pertama (FP1) bersama tim Toro Rosso di Sirkuit
Austin, Amerika Serikat, Jumat (20/10) waktu setempat, meski baru
pertama kali mencoba sirkut yang dikenal sulit ini.
Berdasarkan
data yang diterima media di Jakarta, Sabtu, hasil positif anak pasangan
Ricardo dan Rini Gelael ini diapresiasi langsung oleh bos tim Toro Rosso
yang selama ini memberikan kepercayaan yaitu Franz Tost.
"Kami
sekali lagi sangat puas dengan perfroma Sean. Dengan kondisi sirkuit
yang tricky, Sean perlahan-lahan mampu memperkecil gap waktu hingga satu
detik dari rekan setimnya, Brendon Hartley. Ini improvement besar buat
Sean karena mampu memenuhi target memperkecil selisih waktu, " kata
Franz Tost dalam keterangannya.
Dalam FP1 ini Sean membuat
catatan waktu tercepat satu menit 40.406 detik. Pebalap berusia 20 tahun
ini berada di posisi ke-17. Catatan waktunya lebih baik dari dua
pebalap tim Sauber Marcus Ericsson dan Charles Leclerc. Sementara rekan
setim Sean, Brendon berada di posisi 14 dengan catatan waktu satu menit
39,267.
Untuk mendapatkan waktu terbaik tersebut, Sean
mendapatkan tantangan yang tidak mudah. Penyuka musik hip hop ini sempat
mengalami under steer yang cukup besar. Sean berjuang sepanjang 25
putaran untuk mengontrol mobilnya dan berupaya mencetak waktu tercepat.
"Kami
memakai ban intermediate terlalu awal. Ketika lintasan kering, hidrolik
anti roll bar saya tiba-tiba menyala karena tekanannya berubah. Itu
menyebabkan under steer cukup besar di slow speed corners setengah
sektor 2 dan sektor 3. Akan tetapi, secara keseluruhan, saya cukup puas
dengan debut di Austin," kata Sean.
Bagi Sean penampilan di
Austin merupakan tugas ketiganya di FP1 bersama tim Toro Rosso.
Sebelumnya, pebalap jangkung ini telah menuntaskan programnya dengan
apik di Sirkuit Marina Bay Singapura dan Sepang Malaysia.
Tugas
Sean untuk mencoba mobil Formula 1 tidak berhenti sampai Austin saja,
namun pada musim balap tahun ini masih mendapatkan satu kesempatan
menjajal kendaraan tim Toro Rosso di Sirkuit Meksiko, 27 Oktober nanti,
"Di Meksiko, saya berharap Sean mampu mengimbangi rekan setimnya lebih dekat lagi," kata Franz Tost menegaskan.
Untuk
balapan di Austin tim Toro Rosso akan mengandalkan dua pebalapnya,
Daniil Kvyat dan Brendon Hartley. Komposisi pebalap ini berbeda dengan
balapan sebelumnya di GP Jepang yang mengandalkan Carlos Sainz dan
Pierre Gasly.
Pada GP Austin, Sainz yang selama ini menjadi
andalan akan membalap untuk tim Renault. Sedangkan Gasly absen di Austin
karena jadwalnya bersamaan dengan balapan Super Formula dimana Gasly
memiliki peluang menutup musim sebagai juara.
Sean Sukses Adaptasi di Sirkuit Austin Amerika
Sabtu, 21 Oktober 2017 20:01 WIB