Manokwari, Papua Barat (Antara Babel) - Komando Daerah Militer
XVIII/Kasuari di Papua Barat membangun Rumah Sakit TNI AD di Warmare,
Manokwari.
Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal TNI Joppey Onesimus
Wayangkau, pada peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit itu,
Minggu, mengatakan, Warmare kelak akan menjadi markas komando Batalion
Infantri 761.
"Sebagai pendukungnya, pembangunan rumah sakit kita dahulukan.
Rumah sakit ini kelak bisa dimanfaatkan oleh TNI dan masyarakat secara
umum," kata Wayangkau.
Dia mengutarakan, dokumen rencanaan pembangunan gedung markas
batalion infantri itu telah siap. Selain rumah sakit dan markas komando
batalion infantri, di sana nanti akan dibangun sekolah kesehatan
setingkat SMA.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena sudah
menyoapkan lahan untuk pendirian Rumah Sakit Tentara. Ini besar
manfaatnya baik bagi TNI maupun masyarakat umum," katanya.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, pada kesempatan itu,
menyatakan, pembangunan markas komando batalion infantri serta rumah
sakit merupakan kepentingan bangsa dan negara.
Pembangunan ini akan memberi manfaat cukup besar bagi masyarakat,
terutama yang berdomisili di wilayah Distrik warmare dan sekitarnya.
"Akan ada efek pengganda yang bisa dinikmati masyarakat. Daerah ini
akan semakin ramai, itu bisa memacu pertumbuhan dunia usaha," katanya.
Dia juga menyampaikan terimakasih kepada para tokoh adat dan pemilik
hak ulayat karena telah membebaskan tanah tersebut. Diharapkan kedepan
tidak timbul masalah menyangkut lahan.
Ia meminta tokoh adat dan pemilik hak ulayat berkomitmen terus
berkomunikasi dengan TNI. Ia juga mengimbau masyarakat tak lagi
mengkonsumsi miras.
"Miras itu bisa merusak harga diri kita, jadi berhenti sudah. Ganti
aktifitas yang positif, saatnya membangun daerah," katanya.
TNI AD Bangun Rumah Sakit Tentara di Manokwari
Minggu, 22 Oktober 2017 20:31 WIB