Teknaf (Antara Babel) - Lebih dari 600.000 pengungsi Rohingya
meninggalkan Myanmar demi mengungsi ke Bangladesh sejak aksi kekerasan
meletus di Rakhine pada Agustus silam, menurut laporan PBB, Minggu.
Otoritas
Bangladesh bersiap menunggu kedatangan para pengungsi lain karena
ribuan kelompok etnis minoritas muslim itu masih terkatung-katung di
perbatasan.
Pengungsi Rohingya berbondong-bondong berlindung ke
Bangladesh setelah serangan militan terhadap pasukan keamanan Myanmar di
Negara Bagian Rakhine memicu tindakan represif terhadap warga Rohingya.
PBB menyebut tindakan aparat Myanmar sebagai pembersihan etnis.
Kelompok
Koordinasi Antarsektor (ISCG) di bawah komando PBB, yang mengarahkan
bantuan kemanusiaan, mengungkapkan sekitar 603.000 pengungsi dari
Rakhine telah melintasi perbatasan demi mengungsi di Bangladesh sejak 25
Agustus.
"Aktivitas lintas perbatasan oleh lebih dari 14.000
pengungsi tercatat dalam sepekan terakhir," menurut laporan ISCG,
sebagaiman diwartakan AFP.
PBB Mencatat Lebih Dari 600.000 Warga Rohingya Mengungsi ke Bangladesh
Senin, 23 Oktober 2017 10:20 WIB
Aktivitas lintas perbatasan oleh lebih dari 14.000 pengungsi tercatat dalam sepekan terakhir,