Jakarta (Antara Babel) - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, kembali
bertemu dengan koleganya, Menteri Pertahanan Amerikat Serikat, James
Mattis, di akhir acara ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) di
Pangkalan Udara Clark, Filipina, Rabu.
Siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, menyatakan, dalam
pertemuan tersebut Ryacudu dan Mattis sempat kembali membahas soal
penolakan kedatangan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, di
Amerika Serikat untuk memenuhi undangan Ketua Gabungan Kepala Staf
Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Jenderal Joseph Dunford Jr.
Ryacudu mengatakan, Amerika Serikat masih mengusut sebab-musabab
penolakan masuk Nurmantyo dan istrinya oleh Bea Cukai dan Perlindungan
Perbatasan Amerika Serikat, walau itu memerlukan waktu.
"Karena ini hubungan antara tentara jadi agak lama dan ini sedang dicari apa penyebabnya," kata Ryacudu.
Terlepas dari masalah itu, dia sangat menghargai dan mengucapkan
terima kasih kepada Mattis yang menemui dia di sela-sela ADMM dan ADMM
PLUS 2017 di Filipina.
"Suatu kebahagiaan bagi saya dapat menerima secara pribadi menteri
pertahanan Amerika Serikat dimana saya memandang Amerika Serikat adalah
sahabat dekat dan merupakan negara yang penting di kawasan," kata dia.
Kita sudah sejak lama saling membangun kerja sama di bidang
pertahanan dengan Amerika Serikat. Semoga kedua Angkatan bersenjata
antara negara dapat terjalin dengan baik. Dan dapat menjadi landasan
yang kokoh bagi persahabatan kedua negara," kata Ryacudu.
Menteri Pertahanan Indonesia dan Amerika Serikat Kembali Bertemu
Rabu, 25 Oktober 2017 22:20 WIB
... ini hubungan antara tentara jadi agak lama dan ini sedang dicari apa penyebabnya...