Mexico City (Antara Babel) - Gelar juara Formula Satu yang keempat Lewis
Hamilton telah mengangkat pebalap asal Inggris itu ke level lebih
tinggi, yakni menjadi legenda yang kini dianggap sebagai pebalap paling
berhasil dari sebuah negara yang selama ini banyak menciptakan juara
dunia.
Segala bukti menunjukkan bahwa pebalap Mercedes masih punya kesempatan lebih banyak lagi.
Hamilton,
salah seorang dari empat orang yang paling sedikit telah empat kali
menjadi juara dunia dan sekaligus satu-satunya orang Inggris yang
mencetak prestasi itu, mungkin cuma memutar apa yang akhirnya dapat dia
capai bersama tim yang telah memenangkan juara konstruktor empat kali
berturut-turut.
Dia mencatat rekor luar biasa 72 kali berturut-turut pada pole position
dan 117 kali berturut-turut dalam barisan start depan. Pebalap berusia
32 tahun itu kini nyaris menyamai pencapaian juara dunia tujuh kali
Michael Schumacher pada 1991.
"Lewis adalah salah satu legenda
dalam olah raga ini. Dan karirnya masih belum berakhir. Dia akan
menyeruak menjadi salah satu pebalap terbesar sepanjang masa," kata
mantan kepala teknik Mercedes Paddy Lowe, yang kini mengabdi untuk
Williams.
Bintang Formula Satu yang paling terang dan paling
laku jual yang telah membawa balapan ini ke audiens baru dengan jutaan
follower di media sosial tersebut sudah melampaui pencapaian rekan
senegaranya juara dunia 1992 Nigel Mansell.
Jackie Stewart, yang
selama empat dekadet menjadi pebalap Inggris satu-satunya yang tiga kali
juara dunia dan disamai Hamilton pada 2015, kini menjadi satu-satunya
pebalap Skotlandia yang paling sukses.
Mendiang Ayrton Senna dari
Brasil yang menjadi idola Hamilton sewaktu masa kecil dan menjadi
rujukannya, juga kini berada di bawah Hamilton.
"Yang telah
dilakukan Lewis dan Mercedes itu hebat sekali," kata Stewart kepada
Reuters. "Dia sungguh pantas untuk kembali menjadi juara dunia."
Mungkin
tidak semua orang menyenangi penyuka tato dan perhiasaan itu , tetapi
penampilannya sudah menjadi gaya hidup untuk banyak orang.
"Dia
sudah menjadi salah satu pebalap paling hebat sepanjang masa," kata
rekan sebangsanya yang juara dunia edisi 1996 Damon Hill kepada Reuters.
"Tak perlu dipertanyakan lagi. Bakatnya memang memukau."
"Kadang
Anda melihat satu hal dan Anda mengira saya belum melihat hal ini
sebelumnya. Saya belum pernah menyaksikan kontrol, gaya dan kepercayaan
diri seperti ini. Dan saya kira dia kini sedang melengkapi dirinya. Saat
dia lagi bagus, dia menjadi tak terlihat."
Lewis Hamilton di Antara Legenda-Legenda Formula 1
Senin, 30 Oktober 2017 10:27 WIB
Yang telah dilakukan Lewis dan Mercedes itu hebat sekali,