Washington (Antara Babel) - Facebook Inc membeberkan sepak terjang Rusia
dalam Pemilu AS 2016 dengan menyatakan bahwa agen-agen Rusia telah
menerbitkan 80.000 posting pada jejaring sosial itu selama dua tahun
untuk mempengaruhi arah politik AS.
Tidak hanya itu, Facebook
menyatakan sekitar 126 juta warga AS sudah pernah melihat puluhan ribu
postingan Rusia tersebut dalam jangka waktu itu.
Facebook
memberikan rincian mengenai jangkauan posting-posting Rusia dalam
kesaksian tertulis perusahaan itu kepada para wakil rakyat AS yang juga
diperlihatkan kepada Reuters.
Para eksekutif Facebook, Twitter
Inc and Google akan bersaksi di depan tiga komisi Kongres pekan ini
dalam perkara dugaan Rusia menyebarkan misinformasi beberapa bulan
sebelum dan sesudah Pemilihan Presiden AS 2016.
Pemerintah Rusia membantah telah mengintervensi Pemilu AS yang dimenangkan Donald Trump setelah mengalahkan Hillary Clinton.
Pengacara
Facebook Colin Stretch berkata dalam kesaksian tertulis itu bahwa 80
ribu postingan Badan Riset Internet Rusia itu hanyalah bagian kecil dari
konten Facebook.
Menurut Strecth, posting-posting itu telah
menyalahi aturan Facebook dan banyak sekali akun-akun palsu dipakai
untuk memposting pesan-pesan itu.
Ke-80 ribu posting itu
disebarkan antara Juni 2105 sampai Agustus 2017 yang kebanyakan berisi
pesan-pesan sosial dan politik yang memecah belah, seperti hubungan ras
dan hak menggunakan senjata, demikian Facebook seperti dikutip Reuters.
Facebook Beberkan Belang Rusia Dalam Pemilu AS
Selasa, 31 Oktober 2017 9:23 WIB