Jakarta (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo memimpin Upacara Ziarah
Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata Jakarta, Jumat,
dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan 2017.
Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama
Kalibata tanggal 10 November? 2017 dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wapres M Jusuf
Kalla dan istri Mufida Jusuf Kalla tiba beberapa menit sebelum upacara
dimulai. Tampak hadir sejumlah Menteri Kabinet Kerja antara lain
Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa, Menteri Agama Lukman Hakim
Saifuddin, Menko Polhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno, Kepala Kantor
Staf Kepresidenan Teten Masduki. Juga hadir sejumlah pimpinan lembaga
negara.
Upacara yang digelar di halaman/plaza TMP Kalibata Jakarta itu
diikuti peserta dari berbagai unsur antara lain anggota Legiun Veteran
Republik Indonesia dan Pepabri, anggota TNI/Polri, Dharma Wanita.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga meletakkan karangan bunga di Tugu TMP Kalibata Jakarta.
Upacara Ziarah Nasional di TMP Kalibata Jakarta merupakan salah satu
kegiatan utama dalam rangkaian Peringatan Hari Pahlawan 2017 tingkat
pusat.
Kegiatan utama lainnya adalah penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional
di Istana Negara Jakarta pada Kamis (9/11). Kegiatan utama lainnya
Upacara Tabur Bunga di Laut pada tanggal 10 November? 2017 ?pukul 08.00
WIB.
Sebelumnya empat tokoh dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Tahun
2017 yakni Almarhum TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dari NTB,
Almarhum Laksamana Malahayati dari Aceh, Almarhum Sultan Mahmud Riayat
Syah dari Kepri, dan Lafran Pane dari DI Yogyakarta.
Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Kamis, menganugerahkan
Gelar Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden RI Nomor 115/TK/TAHUN
2017 tanggal 6 November 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan
Nasional.
Presiden Jokowi secara resmi menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional
kepada ahli waris dari empat tokoh yakni TGKH Muhammad Zainuddin Abdul
Madjid tokoh dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Laksamana Malahayati tokoh
dari Provinsi Aceh, Sultan Mahmud Riayat Syah dari Kepulauan Riau, dan
Lafran Pane dari DI Yogyakarta.
Keempat tokoh tersebut dianggap pernah memimpin dan berjuang dengan
mengangkat senjata atau perjuangan politik untuk merebut,
mempertahankan, mengisi kemerdekaan, dan mewujudkan persatuan dan
kesatuan bangsa.
Mereka juga dianggap tidak pernah menyerah pada musuh dalam
perjuangan, mengabdi dan berjuang sepanjang hidupnya bahkan melebihi
tugas yang diembannya, pernah melahirkan gagasan atau pemikiran besar
yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara, hingga pernah
menghasilkan karya besar yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat
luas atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
Para tokoh tersebut juga dianggap memiliki konsistensi jiwa dan
semangat kebangsaan yang tinggi hingga perjuangannya dinilai berdampak
luas di kalangan masyarakat.
Presiden Pimpin Ziarah Nasional di TMP Kalibata
Jumat, 10 November 2017 10:23 WIB