Tangerang (Antara Babel) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
menyatakan bahwa pemerintah telah melampaui standar keselamatan
penerbangan dunia berdasarkan International Civil Aviation Organization Universal Safety Oversight Audit Programme (ICAO USOAP).
"Alhamdulillah sekarang sudah finalisasi, saya bersyukur, kita
mencapai kualifikasi yang baik dan tinggi di atas rata-rata, yaitu
meningkat 60 persen dari sekitar 50 menjadi sekitar 80," kata Budi di
sela peringatan HUT ke-14 Sriwijaya Air Group di Tangerang, Jumat,
mengenai penilaian keselamatan penerbangan di Indonesia.
Budi mengimbau seluruh pemangku kepentingan penerbangan, operator
maupun regulator, bersama-sama berusaha mempertahankan pencapaian itu.
"Yang berat adalah bagaimana kita mempertahankan kualifikasi itu.
Dunia penerbangan adalah suatu yang sangat kompleks, apalagi Indonesia
sangat luas lebih dari 500 bandara, ratusan pesawat. Di samping
mensyukuri, saya mengajak pemangku kepentingan penerbangan untuk
memperbaiki apa yang sudah ada dan selalu berkonsentrasi untuk
kualifikasi baik, ukuran itu harus kita pertahankan," katanya.
Sebelumnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian
Perhubungan Agus Santoso mengemukakan optimisme pemerintah melampaui
standar keselamatan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO
USOAP) karena sudah mengantungi pencapaian Kategori 1 standar
keselamatan penerbangan Otoritas Penerbangan Amerika Serikat (Federal Aviation Administration (FAA).
"Kita sudah kategori 1 FAA, artinya sudah memenuhi global safety plan," ujarnya.
Menurut
dia, proses audit di lapangan berkenaan dengan penilaian itu sudah
dilakukan oleh auditor ICAO pada 18 Oktober 2017. Agus mengatakan nilai
rata-rata 60 harus dicapai untuk lolos dari audit.
Selain itu, Agus mengatakan dari hasil audit dari Tim ICAO, secara
umum hasilnya baik. "Tidak banyak catatan yang disampaikan dari ICAO,"
katanya.
Pemerintah Klaim Telah Lampaui Standar Keselamatan Penerbangan Dunia
Jumat, 10 November 2017 14:48 WIB
Alhamdulillah sekarang sudah finalisasi, saya bersyukur, kita mencapai kualifikasi yang baik dan tinggi di atas rata-rata, yaitu meningkat 60 persen dari sekitar 50 menjadi sekitar 80,