Jakarta (Antara Babel) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) harus memeriksa rumah sakit-rumah sakit yang
pernah merawat tersangka kasus korupsi dalam pengadaan KTP elektronik
Setya Novanto guna memastikan kebenaran informasi mengenai kondisi
kesehatan Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar itu.
"Pernyataan sakit itu selalu harus juga dicek oleh KPK sendiri,
tidak sembarang orang, dan menurut saya perlu juga diperiksa rumah
sakit-rumah sakit yang apa itu, tentang kebenaran daripada informasi
itu," katanya di Kompleks Markas Komando Korps Marinir, Jakarta Pusat,
Jumat.
Setya Novanto menjalani perawatan di Rumah Sakit Permata
Hijau setelah mobil yang dia tumpangi mengalami kecelakaan di kawasan
Permata Hijau, Jakarta Barat, Kamis (16/11) malam. Sekarang politikus
itu dipindahkan ke RSCM Kencana berdasarkan rujukan dari Rumah Sakit
Permata Hijau.
Wakil Presiden mengatakan kredibilitas rumah sakit
dipertaruhkan dalam memberikan informasi kesehatan mengenai seorang
tersangka korupsi yang berulang kali tidak memenuhi panggilan
pemeriksaan KPK dengan alasan sakit.
"Jangan rumah sakit dipakai, karena nanti etikanya, etika rumah
sakitnya, nanti hilang karena banyak yang bersembunyi di balik surat
keterangan dokter," kata dia.
Mengenai kemungkinan menjenguk
Setya Novanto di rumah sakit, Wakil Presiden mengatakan, "KPK saja susah
jenguk apalagi kita ini."
Setya Novanto dirawat di RSCM Kencana sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati di bawah pengawasan KPK. Wakil Presiden berharap selanjutnya proses hukum Setya Novanto tidak lagi terganggu.