Cikarang, Bekasi (Antara Babel) - Polda Metro Jaya melakukan persiapan
pengamanan terkait reuni akbar 212 dengan mengerahkan 85.000 personil
gabungan.
"Ini juga meminta untuk setiap Polres di seluruh Indonesia melakukan
antisipasi pergerakan massa agar tidak datang ke Jakarta," kata Kepala
Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Argo Yuwono di Kabupaten
Bekasi, Jawa barat, Kamis.
Menurut dia, aksi reuni 212 rencananya akan dipusatkan di Masjid
Istiqlal, DKI Jakarta. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu
ketertiban umum.
Semula, reuni akbar tersebut akan digelar di sekitar Monas, Jakarta
Pusat, tetapi hal itu tidak dapat terlaksana karena dianggap akan
mengganggu aktivitas pengunjung yang hendak menikmati keindahan Monas
dan tempat wisata lainnya sekitar daerah itu.
Selain itu, dengan pemusatan di Masjid Agung Istiqal maka sistem
pengamanan akan lebih terstruktur dan terukur bila terjadi bentrokan.
Disebutkan bahwa pengamanan aksi tersebut lebih berkonsentrasi pada
daerah-daerah keramaian maupun akses jalan tol maupun fasilitas layanan
umum. Hal ini sebagai bentuk antisipasi dan agar pengendalian berikut
pengawasan akan lebih mudah.
Ia menambahkan kegiatan ini perlu dikawal dengan baik, karenanya
jumlah massa pada aksi 212 mencapai jutaan orang, sehingga tidak menutup
kemungkinan masa yang datang reuni dan akan membuat beberapa akses
jalan dapat dipastikan mengganggu kepentingan masyarakat umum lainnya.
Oleh sebab itu, maka akan tetap harus ada pengerahan anggota dengan
memaksimalkan kekuatan dan dalam upaya pengamanan tersebut juga meminta
TNI, maupun unsur penindakan untuk ikut berpartisipasi.
Polda Metro Jaya Siapkan 85.000 Personil Gabungan Pengamanan Reuni 212
Kamis, 23 November 2017 16:42 WIB
Ini juga meminta untuk setiap Polres di seluruh Indonesia melakukan antisipasi pergerakan massa agar tidak datang ke Jakarta,