Jakarta (Antara Babel) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengecam keras
penembakan sadis yang memakan korban ratusan jiwa mati dan korban luka
di sebuah masjid di Sinai, Mesir.
"Tindakan keji tersebut apapun motif dan siapapun pelakunya
sangatlah sadis dan biadab yang bertentangan dengan ajaran Islam dan
keadaban kemanusiaan," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir
kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan siapapun pelaku dan yang bertanggung jawab atas
kekejian tersebut semestinya ingat kepada peringatan Allah SWT bahwa
melenyapkan nyawa manusia merupakan tindakan zalim dan berdosa.
Hal itu, kata dia, semestinya tidak dilakukan karena termasuk
berbuat kerusakan di atas bumi dan akan berhadapan dengan azab Tuhan
yang berat.
"Tindakan keji di Mesir tersebut menambah daftar sekaligus citra
buruk yang dapat menciptakan stigma bahwa Timur Tengah rawan kekerasan
dan gejolak ketidakamanan," kata dia.
Karena itu, kata dia, pemerintah Mesir dan negara-negara Timur
Tengah jangan memberi toleransi kekerasan serta harus mencegah dan
menindak tegas segala bentuk kekerasan yang merusak nilai kemanusiaan
itu.
Dia mengatakan Muhammadiyah sangat prihatin dengan tindakan-tindakan
sadis seperti terjadi di Mesir juga di Amerika Serikat sebagai pertanda
buruk dari ironi dunia mutakhir yang sering sama tidak beradabnya
dengan zaman batu.
"Kami berharap agar tindakan kekerasan sadis seperti terjadi di
Mesir maupun di Amerika Serikat akhir-akhir ini jangan ditiru dan
menjadi model di tempat-tempat lain," kata dia.
Dia mengatakan Muhammadiyah mengajak semua pihak di manapun untuk
menegakkan nilai-nilai kebaikan, kedamaian dan kemanusiaan sebagai
gerakan kolektif melawan segala bentuk kekerasan dan tindakan merusak di
muka bumi.
"Bahwa menyelamatkan satu nyawa sama dengan menyelamatkan seluruh
umat manusia, sebaliknya melenyapkan satu nyawa sama dengan melenyapkan
seluruh jiwa umat manusia," kata dia.
(T.A061/A043)
Muhammadiyah Kecam Kekerasan di Mesir
Sabtu, 25 November 2017 22:39 WIB