Jakarta (Antara Babel) - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menilai
polemik terkait "kursi" Ketua DPR menjadi proses pendewasaan politik di
Indonesia, karena belajar bagaimana dinamika yang berkembang tidak
merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
"Ini bagian proses kedewasaan politik kita, namun kita relatif tidak
sampai dalam dinamika demokrasi yang bisa merusak persatuan dan
kesatuan bangsa," kata Taufik Kurniawan dalam diskusi bertajuk "Posisi
Ketua DPR: Antara Politik dan Hukum", di Kompleks Parlemen, Jakarta,
Jumat.
Dia mengatakan polemik tersebut membuat tingkat kedewasaan demokrasi
Indonesia lebih matang sehingga bisa membedakan mana substansi dan
kemajuan demokrasi, pesta demokrasi, dan hak masyarakat.
Taufik mengatakan terkait posisi Ketua DPR, Pimpinan DPR melihatnya
pada sisi hakikatnya terlebih dahulu karena bekerja secara konteks
kepemimpinannya bersifat kolektif-kolegial.
"Pimpinan DPR maupun Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan posisinya
berdasarkan penugasan dari fraksi yang merupakan kepanjangan tangan
partai," ujarnya.
Wakil Ketua Umum DPP PAN itu mengatakan dalam posisi itu, harus
disadari bahwa posisi sesama Pimpinan DPR dalam satu kerangka kolektif
kolegial.
Dia menjelaskan kepemimpinan DPR ada koordinator bidang, tentunya
koordinator bidang ini sedikit banyak pasti akan membantu pelaksanaannya
berkaitan dengan administratif institusi DPR.
"Pimpinan DPR ini secara spesifik sebenarnya hanya sebagai `speaker`
saja. Artinya kami tidak memiliki kewenangan apapun mengintervensi
terhadap kaidah-kaidah proses pengambilan keputusan politik yang ada di
AKD atau yang ada di badan-badan," katanya.
Dia menyerahkan sepenuhnya posisi Ketua DPR kepada Partai Golkar
yang menugaskan kadernya duduk dalam jabatan tersebut dan berharap
masalah itu cepat selesai sehingga diyakini pasti ada langkah terbaik
yang diambil Partai Golkar.
Politisi Partai Golkar Zainuddin Amali mengatakan partainya bukan
tidak mendengar dan diam saja terkait respon masyarakat atas kasus
Novanto namun sudah melakukan upaya langkah agar tidak menjadi persoalan
yang bisa menjalar kemana-mana.
Dia mengatakan Golkar telah melaksanakan rapat pleno dan meminta
masyarakat bersabar memberi kesempatan kepada Partai Golkar
menyelesaikan masalah internal yang dihadapi.
"Karena ini musibah, kami cari jalan sebaik-baiknya tanpa memunculkan masalah baru di internal," ujarnya.
Dia mengatakan Golkar sedang menyiapkan langkah-langkah untuk
mencari jalan keluar dari persoalan tersebut, baik di internal Partai
Golkar maupun yang dihadapi DPR
Taufik: Polemik Ketua DPR Proses Pendewasaan Politik
Jumat, 8 Desember 2017 17:17 WIB
Ini bagian proses kedewasaan politik kita, namun kita relatif tidak sampai dalam dinamika demokrasi yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa," kata Taufik Kurniawan dalam diskusi bertajuk "Posisi Ketua DPR: Antara Politik dan Hukum