Jakarta (Antara Babel) - Tilda Swinton, Mark Ruffalo, Roger Waters, Peter
Gabriel dan Brian Eno menjadi di antara puluhan sastrawan, musisi dan
aktor yang mengutuk keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump
mengakui Yerusalem ibu kota Israel.
Dalam surat kepada koran
Inggris The Guardian, para seniman lintas dunia seni ini menyebut
manuver Presiden AS itu akan mempercepat agenda Israel melenyapkan
Palestina sebagai entitas politik dan budaya di kotanya sendiri.
Surat
para seniman itu berisi tuduhan bahwa pemerintah Israel sengaja
mendiskriminasi rakyat Palestina dalam semua tingkat, dan pembersihan
etnis, yang akan makin lebih buruk lagi oleh adanya pengakuan Trump yang
mengubah status Yerusalem itu.
"Kami menolak kolusi Trump dengan
manipulasi rasis semacam itu dan ketidakhormatannya kepada hukum
internasional," kata para seniman dalam petisi itu, yang juga
ditandatangani dramawan Caryl Churchill, sutradara Mike Leigh dan
aktor-aktor seperti Maxine Peake, Julie Christie dan Juliette
Stephenson.
"Kami menyesalkan kesedian dia untuk memahkotai
pendudukan militer Israel di Yerusalem Timur dan sikap berat sebelahnya
terhadap hak-hak Palestina. Sebagai seniman dan masyarakat, kami
menentang pengabaian dan dan ketidakmanusiaan dari kebijakan ini, dan
sebaliknya menyanjung ketabahan bangsa Palestina untuk hidup di bawah
penjajahan."
Pekan lalu Trump mendeklarasikan pengakuan AS bahwa
Yerusalam adalah ibu kota Israel, yang merupakan pelanggaran terhadap
konsensus internasional menyangkut salah satu dari masalah-masalah
paling sensitif dalam hubungan Israel-Palestina.
Palestina
meyakini ibu kota negara mereka nanti adalah bagian timur dari kota
Yerusalem. Banyak sekali negara di dunia ini menganggap Yerusalem Timur
yang dicaplok Israel pada 1967, sebagai tanah Palestina yang diduduki
Israel.
Puluhan Artis Inggris Kutuk Donald Trump Soal Yerusalem
Selasa, 12 Desember 2017 16:42 WIB
Kami menolak kolusi Trump dengan manipulasi rasis semacam itu dan ketidakhormatannya kepada hukum internasional,