Sukabumi, Jabar, (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo merahasiakan
kawasan lahan yang akan dijadikan bandar udara di Sukabumi, Jawa Barat.
"Berkaitan dengan `airport`, dengan bandara di Sukabumi, saya sudah
bisik-bisik ke Pak Bupati jangan sampai bocor lokasinya ada di mana,"
kata Presiden saat meresmikan peletakan batu pertama rel ganda kereta
api di Kabupaten Sukabumi pada Jumat.
Menurut Presiden, pemerintah akan segera memulai pembebasan lahan untuk bandara itu.
Pemerintah khawatir jika area calon bandara diketahui masyarakat, maka dapat mengundang spekulan harga tanah.
Adanya bandara tersebut dapat membantu meningkatkan mobilitas masyarakat di Sukabumi dan usaha perekonomian.
Pemerintah juga sedang membangun infrastruktur transportasi di
Sukabumi yaitu Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), dan jalur rel ganda
kereta api Sukabumi-Bogor.
"Pilihan-pilihan itu ada, sehingga sekali lagi kita tidak ingin
terjadi lagi Bogor-Sukabumi itu enam jam. Atau yang dari Airport
Soekarno-Hatta ke Sukabumi ada yang menyampaikan ke saya delapan jam
sampai sembilan jam," jelas Presiden.
Pembangunan infrastruktur transportasi diharapkan dapat menunjang
mobilitas warga menuju Sukabumi yang memiliki banyak potensi wisata
serta memudahkan logistik yang mengangkut produk-produk agrobisnis dari
daerah itu.
"Inilah alternatif kepada masyarakat, kita berikan nanti Tol Bocimi.
Jadi mau naik mobil silahkan ke Sukabumi. Ngga senang naik mobil, ingin
naik kereta api ada kereta api jalur ganda. Ngga mau itu, pengen naik
pesawat, `airport` Insya Allah nanti tahun depan ini pembebasan
dilakukan langsung," ujar Presiden.
Pemerintah menargetkan pembangunan bandara selesai pada 2020.
Presiden Rahasiakan Kawasan Bandara di Sukabumi
Jumat, 15 Desember 2017 13:54 WIB
Berkaitan dengan `airport`, dengan bandara di Sukabumi, saya sudah bisik-bisik ke Pak Bupati jangan sampai bocor lokasinya ada di mana,