Ambon (Antara Babel) - Banyaknya pelabuhan laut pada daerah terluar di
Maluku seperti Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya hingga wilayah
Wahai, Kabupaten Maluku Tengah menjadi pintu masuk peredaran narkoba ke
wilayah ini.
"Dari pemetaan wilayah Ditresnarkoba Polda Maluku, ada tiga daerah
yang paling subur dijadikan jalur peredaran narkoba," kata Direktur
Resnarkoba Polda Maluku, Kombes Pol Thein Tabero di Ambon, Jumat.
Untuk narkoba golongan satu jenis sabu-sabu biasanya masuk dari
wilayah Barat Indonesia, kemudian melalui Makassar (Sulsel) dan langsung
ke Maluku.
Pengirimannya biasa melalui perusahaan jasa penitipan barang, ada
yang membawa langsung lewat pelabuhan laut maupun pesawat udara dan ada
juga yang masuk melalui kapal-kapal tradisional yang masuk melalui Pulau
Buru.
Menurut dia, Pulau Wetar dijadikan pintu masuk bagi sindikat
peredaran narkoba karena mereka berusaha membawanya ke Timor Leste
Sedangkan untuk pelabuan penyeberangan feri di Wahai, Kabupaten
Maluku Tengah menjadi pintu masuk narkotika jenis ganja dari Papua
selanjutnya dibawa ke Pulau Ambon.
"Masih minimnya aparat kepolisian di wilayah seperti ini selalu
dimanfaatkan para bandar narkoba untuk meloloskan barang mereka,"
katanya.
Panit I Subdit I Ditresnarkoba Polda Maluku Iptu Pol Irwan
menjelaskan, pihaknya mengungkap 107 kasus tindak pidana peredaran gelap
narkoba selama tahun 2016, sedangkan tahun 2017 sebanyak 104 kasus.
"Jangan dilihat trend kasusnya menurun tahun ini, sebab yang
terungkap hanyalah 104 kasus, namun masih ada yang terselubung, dan
sangat disayangkan juga ada satu anak bawah umur terlibat peredaran
narkoba," ujar dia.
Namun kasus anak masih di bawah umur yang terungkap pada bulan Juli
ini dilakukan diversi oleh polisi jadi kasusnya tidak sampai ke
pengadilan.
Yang paling menonjol sebagai perantara karena dimanfaatkan bandar
adalah para pelaku yang berprofesi sebagai tujang ojek dengan alasan
ekonomi.
"Kondisi seperti ini sebenarnya menjadi bahaya laten dan setiap
saat kami melakukan penyuluhan dan berharap agar trandnya bisa menurun,"
katanya.
Pulau Terluar Jadi Sasaran Pintu Masuk Narkoba
Jumat, 15 Desember 2017 23:22 WIB