Koba (Antaranews Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh mengajak warga daerah itu gemar menanam pohon untuk menjaga lingkungan tetap asri dan memulihkan kembali lahan yang sudah rusak.
"Sudah tidak bisa dipungkiri lagi sekarang bahwa hutan sudah banyak yang rusak dan kritis akibat ulah tangan manusia dan untuk memulihkannya butuh gerakan bersama, maka saya mengajak warga untuk gemar menanam pohon dan peduli terhadap lingkungan," katanya usai kegiatan menanam pohon dengan kalangan aparatur sipil negara dan warga dalam hari menanam pohon nasional di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, hutan berperan sebagai penyangga kehidupan dan sekaligus menyediakan hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu ( HHBK), kebutuhan pangan, ketersediaan air, sumber energi dan jasa lingkungan lainnya, penghasil oksigen, rekreasi dan konservasi keanekaragaman hayati yang kurang terkendali saat ini.
"Kita semua dihadapkan pada kenyataannya bahwa lingkungan hidup telah rusak, lahan terlihat gersang, musim hujan rawan banjir dan pada saat musim kemarau akan mengalami kekeringan karena hutan sebagai penyangga bumi banyak yang rusak," katanya.
Ia mengatakan, hutan yang rusak tidak dapat berfungsi sebagi pengatur tata air bagi kehidupan dan?harus dihentikan untuk masa depan bumi serta generasi muda.
"Apa yang kita miliki saat ini jangan di anggap? warisan nenek moyang, tetapi sesuatu yang kita pinjam, milik generasi yang akan datang. Maka jaga dan pelihara agar generasi mendatang tidak mendapat imbas dari perbuatan kita sekarang," katanya.
Menurut dia, kerusakan hutan harus dicegah sampai ambang batas minimal dan kondisi buruk tersebut tidak bisa dibiarkan sehingga harus ada gerakan bersama untuk menjaga dan memelihara hutan.
"Kerusakan hutan terjadi karena ulah kita juga yang melakukan perambahan secara ilegal dan mengeruk bumi secara sporadis sehingga terjadi kerusakan dalam skala yang cukup luas," katanya.
Bupati Bangka Tengah ajak warga menanam pohon
Kamis, 21 Desember 2017 22:51 WIB
Kita semua dihadapkan pada kenyataannya bahwa lingkungan hidup telah rusak, lahan terlihat gersang, musim hujan rawan banjir dan pada saat musim kemarau akan mengalami kekeringan karena hutan sebagai penyangga bumi banyak yang rusak,