Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat realisasi penanaman padi pada 2017 mencapai 24.613 hektare atau melampaui target sebesar 22.409 hektare.
"Kami terus mendorong dan membantu petani untuk mengembangkan pertanian padi, guna mengurangi ketergantungan pasokan beras dari luar daerah," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel Toni Batubara di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan produksi gabah kering giling petani selama 2017 sebanyak 13.990 ton atau terealisasi 95,47 persen dari target yang ditetapkan pemerintah provinsi.
"Hasil panen petani memang belum maksimal, karena pengelolaannya masih dilakukan secara tradisional," katanya.
Toni mengatakan pencapaian tanam padi yang melebihi target tersebut, merupakan satu langkah yang baik bagi pemerintah dalam mewujudkan swasembada beras.
"Saat ini yang terpenting kemauan petani untuk mengelola dan mengembangkan usaha pertanian padi ini. Dengan kemauan petani maka program pemerintah dalam mewujudkan swasembada beras akan tercapai," ujarnya.
Menurut dia, saat ini untuk memenuhi konsumsi beras masyarakat, pelaku usaha masih mengandalkan pasokan dari berbagai daerah sentra produksi beras.
"Saat ini sekitar 87 persen beras untuk konsumsi masyarakat daerah ini masih didatangkan dari Pulau Jawa dan Sumatera, karena hasil gabah kering petani yang masih kurang," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan produksi padi ini, melalui pelatihan, pembinaan, penyaluran benih berkualitas dan pupuk bersubsidi untuk meringankan beban petani dalam mengelola lahan sawahnya," katanya.
Realisasi tanam padi di Bangka Belitung lampaui target
Jumat, 26 Januari 2018 16:12 WIB
Kami terus mendorong dan membantu petani untuk mengembangkan pertanian padi, guna mengurangi ketergantungan pasokan beras dari luar daerah,