Dandim 1501/Ternate Letkol Inf Abdul Razak Rangkuti dalam siaran pers yang diterima Antara, Selasa, mengapresiasi inovasi yang dilakukan satuan jajarannya tersebut, karena usaha ekonomi kreatif itu dapat memberikan efek domino mulai dari kesejahteraan masyarakat hingga menopang perekonomian daerah sekaligus meningkatkan PAD.
Paving blok selama ini selalu dikirim dari luar Halbar dengan harga cukup tinggi yang diakibatkan adanya biaya pengiriman.
Tanpa disadari, proses pembuatannya yang sederhana maupun bahan pembuatannya yang melimpah melahirkan ide untuk membuat sendiri material bangunan yang merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur urban itu.
"Paving blok sendiri sudah bukan merupakan barang langka dan banyak dipergunakan di sekeliling kita seperti di trotoar maupun halaman rumah warga, namun selama ini masyarakat Halbar mendapatkan paving tersebut merupakan hasil kiriman dari Manado," kata Dandim.
Sehingga terlintas ide cemerlang dari kedua Babinsa tersebut untuk menjadikan peluang tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dandim mengatakan, pada langkah awal dengan bermodalkan alat seadanya dan menggunakan dana pribadi kedua Babinsa membuat sendiri cetakan paving dari plat besi yang di las kemudian diisi dengan campuran semen dan pasir sebagai ujicoba dan ternyata berhasil serta hasilnyapun terbilang cukup bagus dan layak untuk dipasarkan.
Dimana, pada tahap awal kedua Babinsa menggandeng masyarakat yang berada di sekitar Makoramil yaitu Desa Guaemaadu untuk bersama-sama membuat secara massal, kemudian setelah ditawarkan kepada calon konsumen paving tersebut mendapatkan respon yang positif bahkan banjir pesanan hal tersebut tidak mengherankan sebab harga yang
jauh lebih murah dengan kualitas bersaing sehingga sangat mudah mendapatkan pasaran.
jauh lebih murah dengan kualitas bersaing sehingga sangat mudah mendapatkan pasaran.
Seiring waktu berjalan dan usaha paving tersebut selalu kebanjiran order namun karena keterbatasan waktu dihadapkan dengan tugas kedinasan lainnya, sehingga kedua Babinsa tersebut menularkan keahliannya ke rekan sejawatnya para Babinsa di Koramil Jailolo, namun rupanya kegiatan tersebut mendapat perhatian dari masyarakat lainnya yang berasal dari Desa Jalan Baru dan beberapa Desa disekelilingnya sehingga mereka memohon ijin kepada Danramil untuk dapat ikut serta dalam pelatihan.