Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membentuk tim gabungan pengamanan di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, pascabanjir untuk memberikan rasa aman korban banjir di daerah itu.
"Tim ini selama 24 jam terus memantau kondisi keamanan di daerah yang terkena banjir dengan ketinggian air 0,5 hingga 1,6 meter pada Minggu (11/3)," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan tim gabungan pengamanan daerah pascabanjir ini terdiri dari personil BPBD, Tagana, Satpol PP, TNI/Polri, dan relawan guna mengantisipasi pencurian harta benda, ternak, dan hasil pertanian masyarakat korban bencana alam di daerah itu.
"Tim ini dibagi tiga shift menjaga keamanan di kelurahan dan desa terkena banjir. Jangan sampai terjadi tindak kejahatan disaat korban bencana berduka," ujarnya.
Mikron mengatakan saat ini kondisi keamanan di Kampung Ulu,Culong, Desa Belo Laut dan Kelurahan Sungai Baru Kecamatan Muntok masih kondusif dan warga masih disibukkan membersihkan rumah dari sampah dan lumpur material banjir.
"Jangan sampai pelaku kejahatan memanfaatkan kondisi ini untuk melakukan kejahatan, misalnya mencuri ternak, barang-barang berharga milik korban banjir," katanya.
Menurut dia, tim gabungan secara bergantian berkeliling memantau keamanan desa-desa terkena banjir dan akan dilakukan selama sepekan atau hingga kondisi daerah itu kembali normal.
"Kami berharap korban banjir yang kehilangan ternak, harta benda, dan lainnya untuk melapor ke posko penanganan bencana agar tim dapat melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku kejahatan tersebut," katanya.
Pemprov Babel membentuk tim pengamanan Muntok pascabanjir
Selasa, 13 Maret 2018 13:44 WIB