Koba (Antaranews Babel) - SMKN 2 Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengkhawatirkan terjadinya gangguan jaringan saat pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
"Kalau pengoperasian perangkat komputer semua siswa yang mengikuti UNBK sudah menguasainya karena sebelumnya sudah dilakukan uji coba. Kami hanya khawatirkan gangguan jaringan dan listrik padam," kata Wakil Kepala bidang Kesiswaan SMKN 2 Koba, Nursidah di Koba, Selasa.
Ia menyebutkan di sekolah itu sebanyak 222 siswa mengikuti UNBK dengan 111 unit komputer serta tiga ruangan yang dipakai.
"Kalau ketersediaan perangkat komputer tentu sudah memadai kendati dibagi dua sesi ujian karena keterbatasan ruangan. Kami cuma khawatir gangguan jaringan dan listrik padam karena dapat mengganggu konsentrasi siswa yang sedang mengerjakan soal ujian," katanya.
Sebanyak 222 siswa yang mengikuti UNBK berasal dari lima jurusan yaitu Akuntasi 70 orang, Administrasi Perkantoram 69 orang, Pemasaran 30 orang, Akomodasi Perhotelan 28 orang dan jurusan Tata Boga sebanyak 25 orang.
"Kami optimistis pelaksanaan UNBK yang dimulai 2 hingga 5 April 2018 berjalan lancar dan tidak ada masalah dengan siswa dalam mengoperasikan komputer karena sudah mengikuti uji coba sebelumnya," katanya.
Kendati baru pertama kali melaksanakan UNBK, namun menurut dia hingga hari kedua tidak ada keluhan dari siswa terutama dalam menggunakan perangkat teknologi dan aplikasi yang harus mereka operasikan selama mengikuti ujian.
"Sampai hari ini siswa terlihat mengikuti ujian dengan tenang, tidak ada keluhan dan tidak ada siswa terlihat kebingungan dalam mengikuti UNBK ini," katanya.
SMKN 2 Koba khawatirkan gangguan jaringan saat UNBK
Selasa, 3 April 2018 22:21 WIB