Damar, Belitung Timur (Antaranews Babel) - Masyarakat Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih mengandalkan penambangan bijih timah untuk memenuhi kebutuhan keseharian keluarga.
"Hingga kini sumber pendapatan utama masyarakat masih mengandalkan tambang bijih timah, apalagi harga timah di pasaran sedang bagus mencapai yakni Rp100 ribu per kilogram," kata salah seorang penambang bijih timah, Daud, di Desa Burung Mandi, Belitung Timur (Beltim), Rabu.
Ia mengatakan ekonomi masyarakat Belitung Timur masih jauh tertinggal dibandingkan Kabupaten Belitung, karena sektor pariwisata sudah menjadi sumber mata pencaharian baru di daerah itu.
"Sektor pariwisata di Belitung Timur belum terkelola dengan baik, sehingga masyarakat masih mengandalkan penambangan bijih timah untuk memenuhi kebutuhan keluarga," katanya.
Ia mengaku dalam sehari menambang bisa menghasilkan minimal 5 kilogram bijih timah dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sembako, biaya sekolah anak dan lainnya.
"Alhamdulillah hasil penambangan cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Daud yang juga seorang nelayan lebih memilih menambang daripada menangkap ikan.
"Hasil tangkapan ikan kurang, apalagi di saat kondisi cuaca memburuk yang membahayakan keselamatan," katanya.
Demikian juga Ending seorang nelayan yang beralih menambang mengatakan hasil bijih timah lebih menjanjikan dibandingkan menangkap ikan di laut.
"Hasil menangkap ikan tidak seberapa dibanding menambang. Menangkap ikan saat cuaca bagus, bisa bagus juga (hasilnya) namun di saat cuaca buruk, ya kita tak bisa berharap banyak," katanya.
Karenanya, menurut dia, tidak mengherankan jika masyarakat Desa Burung Mandi masih bergantung pada tambang timah, apalagi potensi timah di kawasan ini masih cukup banyak.
"Jika kita hanya mengandalkan menangkap ikan dan berkebun jelas tidak cukup, apalagi harga berbagai kebutuhan pokok terus melambung tinggi," katanya.
Masyarakat Beltim andalkan tambang penuhi kebutuhan keluarga
Rabu, 4 April 2018 17:00 WIB

Ilustrasi - Penambang Biji Timah. (babel.antaranews.com)