Beirut (ANTARA News) - Angkatan darat Suriah membombardir pemberontak di wilayah terakhir yang tidak dikuasai pemerintah di dekat Damaskus, Jumat ini, di tengah upaya Presiden Bashar al-Assad mempercepat ofensif merebut kembali kantong-kantong perlawanan yang masih tersisa.
Siaran langsung televisi menunjukkan daerah kantong pemberontak itu diselimuti asap hitam pekat ketika ditembaki artileri Suriah. Seorang saksi mata kepada Reuters menyebutkan bahwa di Damaskus tengah terlihat serangan udara menerjang kantong pemberontak itu.
Assad mempercepat kampanye merebut kembali kantong-kantong tersisa di seluruh Suriah yang dikepung pasukan Assad sehingga pemberontak hanya punya dua basis besar tersisa di timur laut dan tenggara.
Barat melancarkan serangan udara ke Suriah Sabtu pekan lalu untuk menghukum Assad karena dugaan melakukan serangan gas yang menewaskan puluhan warga sipil ketika hendak merebut Ghouta.
Tetapi unjuk kekuatan Barat itu tidak berdampak kepada makin meluasnya peperangan yang sejauh ini sudah merenggut 500.000 nyawa dan setengah juta warga Suriah kehilangan rumah, demikian Reuters.
Berita Terkait
Tentara Suriah dikerahkan untuk hadapi pasukan dukungan Turki
26 Desember 2018 11:37
Jet Tempur Israel Bombardir Suriah
5 Desember 2017 10:33
Israel Tiba-tiba Saja Bombardir Pabrik Senjata Kimia Suriah
8 September 2017 11:17
Trump kecam Ukraina karena serang Rusia dengan rudal jarak jauh AS
13 Desember 2024 12:13
RI desak Israel patuhi gencatan senjata di Gaza, cabut larangan UNRWA
12 Desember 2024 10:59
Negara-negara Eropa hentikan proses suaka untuk warga Suriah
12 Desember 2024 10:06