Lubuk, Bangka Tengah (Antaranews Babel) - Petani Mitra Binaan PT Timah Tbk di Desa Lubuk Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memasarkan madu keluluk secara daring atau online, guna meningkatkan penjualan dan usaha budidaya lebah di daerah itu.
"Alhamdulillah permintaan madu keluluk mengalami peningkatan. Biasanya hanya laku terjual 10 botol per hari meningkat 150 hingga 200 botol per hari," kata Sekretaris Kelompok Petani Madu Keluluk Desa Lubuk, Sani di Lubuk, Selasa.
Ia mengatakan pemasaran madu dengan memanfaatkan informasi teknologi ini sangat membantu petani dalam mengembangkan usaha dan memperluas pemasaran madu keluluk pasar nasional dan internasional.
"Kita tidak hanya memasarkan tetapi juga mempromosi khasiat madu keluluk untuk kesehatan, sehingga meningkatkan minat konsumen untuk mengkonsumsi madu alami itu," ujarnya.
Menurut dia promosi khasiat madu keluluk sangat penting untuk meningkatkan penjualan, karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat mengkonsumsi madu untuk kesehatan dan mencegah berbagai penyakit berbahaya.
"Alhamdulillah saat ini permintaan tidak hanya datang dari masyarakat di Bangka Belitung, tetapi juga berasal dari Pulau Jawa, Sumatera, bahkan Malaysia, Singapura dan China," katanya.
Ia menyatakan pemasaran secara daring ini tidak terlepas dari bantuan PT Timah dalam memberdayakan usaha kecil warga desa, agar dapat bersaing di pasar global.
"PT Timah tidak hanya membantu kita menggunakan teknologi dalam memperluas pemasaran, tetapi juga memberikan bantuan modal, manajemen mengelola usaha dan melatih mengemas produk untuk menarik konsumen membeli madu keluluk," katanya.
Petani mitra Timah pasarkan madu keluluk secara daring
Selasa, 29 Mei 2018 14:41 WIB