Koba (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong masyarakat untuk lebih tekun mengembangkan tanaman hortikultura jenis cabai merah, karena mampu menjadi usaha yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
"Saya sangat optimistis, jika masyarakat benar-benar tekun bertanam cabai merah dengan siklus yang benar maka mampu menambah pendapatan keluarga karena harga cabai merah lumayan mahal," kata Sekretaris Daerah Pemkab Bangka Tengah, Sugianto di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah akan mencari formulasi yang tepat untuk mendorong para petani dalam mengembangkan tananam cabai agar harga tinggi dan produksi meningkat seperti dengan membangun pasar induk.
"Kami akan berupaya membangun pasar induk supaya harga cabai lebih terukur dan tetap stabil serta menargetkan petani mampu panen cabai merah minimal lima ton per hektare," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah saat ini sangat fokus mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis pedesaan di antaranya mendorong masyarakat mengolah lahan untuk bertani dan menanam tanaman hortikultura.
"Saya sangat yakin jika masyarakat benar-benar tekun menanam cabai merah maka tidak hanya mampu menekan inflasi tetapi juga bisa menggerakkan roda perekonomian keluarga," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah sangat fokus menjalankan program ekonomi kerakyatan yang basisnya adalah masyarakat di pedesaan karena potensinya sangat besar terutama di sektor pertanian.
"Makanya bupati sangat konsen terhadap sektor ini dan menyarankan 30 persen dana desa untuk pengembangan ekonomi kerakyatan," katanya.