Jakarta (Antaranews Babel) - Perempuan Indonesia siap mendeklarasikan diri sebagai Ibu Bangsa dalam Temu Nasional 1.000 Organisasi Perempuan yang dijadwalkan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Yogyakarta pada 14 September mendatang.
"Ibu Bangsa sejati," kata Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Ia berkomitmen untuk memperkuat dan memviralkan peran perempuan sebagai Ibu Bangsa, sebagaimana yang telah dicanangkan dalam Kongres Perempoean Indonesia II di Jakarta pada 20-24 Juli 1935, demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas dan berkarakter.
Perempuan sebagai Ibu Bangsa juga dinilai sebagai peletak dasar komunikasi antargenerasi yang lebih intensif agar proses pengalihan nilai-nilai berbangsa dapat berlangsung dengan baik guna menumbuhkan generasi baru, generasi milenial yang lebih sadar akan kebangsaannya, katanya.
"Tidak hanya sebagai ibu bagi anak-anaknya, tetapi perempuan juga sangat terbuka untuk turut serta aktif di dunia publik," kata Giwo.
Temu Nasional 1.000 Organisasi Perempuan Indonesia didukung oleh Kementerian BUMN, bersama BUMN Hadir untuk Negeri, digelar dalam rangka Peringatan “90 Tahun Perjuangan Perempuan Indonesia Menjadi Ibu Bangsa Sejati Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Jaya”.
Kowani sebagai organisasi federasi dari 91 organisasi perempuan tingkat nasional, yang lahir pada tanggal 22 Desember 1928, ditandai dengan Kongres Perempoean Indonesia pertama di Yogyakarta, tahun ini berusia 90 tahun.
Temu Nasional 1.000 Organisasi Perempuan Indonesia ini bertujuan untuk memposisikan diri sebagai bagian integral dari program dunia.
Untuk itu, penyelenggaraannya berbarengan dengan penyelenggaraan "The 35th General Assembly of International Council of Women" atau Sidang Umum ke-35 Dewan Perempuan Dunia di tempat yang sama dan berlangsung pada 14 hingga 18 September 2018.
Sebanyak 1.000 Organisasi Perempuan Indonesia yang tergabung di Kowani, Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW), Gabungan Organisasi Wanita (GOW), dan organisasi wanita lainnya, mengirimkan utusannya untuk menjadi peserta dalam temu nasional ini.
Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo, didampingi Ibu Negara Iriana, dijadwalkan membuka secara resmi Temu Nasional 1.000 Organisasi Perempuan Indonesia dan Sidang Umum ke-35 UN-ICW ini.
Menteri BUMN Rini Soemarno juga akan menyampaikan pidato, selain Presiden ICW Junsook Kim, dan Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo.
Temu Nasional 1.000 Organisasi Perempuan Indonesia ini juga akan membahas perjuangan perempuan Indonesia dari awal pergerakan mengisi kemerdekaan hingga waktu yang akan datang. Bagaimana perempuan Indonesia menjadikan dirinya sebagai Ibu Bangsa yang sejati dan bagaimana peran pentingnya dalam mewujudkan Indonesia jaya.
Komitmen Kementerian BUMN terhadap Perempuan Indonesia dalam kegiatan ini sejalan dengan visi BUMN yakni sebagai agen pembangunan di semua lini.
Cita-cita untuk mencerdaskan perempuan Indonesia menjadi bagian dari usaha pembangunan yang berkeadilan.
Berita Terkait
Kunjungan Presiden ICW
19 September 2018 21:45
Tokoh perempuan dari 100 negara akan berkumpul di Yogyakarta
21 Mei 2018 20:24
Dirkeu ANTARA: Mendukung kemajuan perempuan Indonesia melalui batik
6 September 2024 22:40
Wabup Bangka Selatan sebut peranan perempuan penting cegah stunting
22 April 2024 22:51
Pj Wali Kota Pangkalpinang harap Hari Kartini jadi momentum kesetaraan bagi kaum perempuan
22 April 2024 21:26
Kiprah Kartini merawat kuliner dan pangan lokal
21 April 2024 12:25
Surat-surat Kartini, menyelamatkan perempuan Indonesia menuju terang
21 April 2024 12:00