Matras (Antaranews Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan akan menjadikan Desa Matras sebagai daerah percontohan pemanfaatan dan pengembangan lahan bekas tambang bijih timah menjadi sawah untuk meningkatkan produksi beras daerah itu.
"Saya mengapresiasi petani Desa Matras yang berhasil menjadikan bekas tambang sebagai lahan produktif," kata Erzaldi Rosman Djohan saat memantau dan memanen padi di sawah bekas tambang timah Desa Matras, Sabtu.
Ia mengatakan pengembangan lahan bekas tambang menjadi persawahan ini sudah dimulai sejak 2015 dan produksi padi yang dihasilkan lahan bekas tambang sudah di atas hasil rata-rata mencapai 4,82 ton per hektare.
"Dulu lahan bekas tambang 4,5 hektare ini tidak produktif dan terbengkalai, akan tetapi setelah diolah secara benar dan maksimal, selama tiga tahun hasilnya sangat memuaskan," ujarnya.
Oleh karena itu, sudah saatnya masyarakat dapat memanfaatkan lahan - lahan yang kurang produktif pascapenambangan bijih timah untuk dijadikan lahan produktif pada bidang pertanian.
"Sudah saatnya lahan bekas tambang diolah untuk dijadikan areal persawahan, sehingga dapat mengurangi ketergantungan beras daerah luar daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel, Toni Batubara mengatakan produksi padi petani dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, karena minat petani mengembangkan usaha pertanian yang cukup tinggi.
"Kami terus mendorong petani untuk mengembangkan usaha pertanian dengan memanfaatkan bekas tambang ini, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah ini," katanya.
Gubernur Babel jadikan Matras percontohan sawah bekas tambang
Sabtu, 8 September 2018 12:28 WIB